Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Farrel Founder Kecilin Ber-KTP Yogya, Ketua RT: Kelas 5 SD Sudah Tak di Sini
19 Februari 2025 9:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Pendiri startup Kecilin, Christopher Farrel Millenio Kusuma, yang menghilang belum diketahui kabarnya. Ia adalah pemuda berusia 25 tahun yang kartu identitasnya ditemukan di Pantai Pandan Payung, Bantul.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan KTP yang ditinggalkannya di pantai, Farrel berasal dari Kemantren Jetis, Kota Yogya. Namun, Ketua RT setempat, Sigit Yuliantoro, mengatakan sejak kelas 5 SD Farrel sudah tidak tinggal di wilayahnya. Meski begitu, Farrel sempat memberikan hak suaranya dalam pemilihan Wali Kota Yogyakarta pada November silam.
“Dia dari kelas berapa ya, kelas 5 itu udah nggak tinggal di sini,” kata Sigit ditemui awak media di rumahnya, Selasa (18/2).
“Dia ikut coblosan Wali Kota (Yogya). Itu ketua RW-nya yang tahu,” ujarnya
Meskipun sudah lama tidak tinggal di daerah Jetis, secara administratif Farrel masih tercatat sebagai warga Jetis berdasarkan KTP yang ditemukan di pantai. Namun, Sigit juga mengatakan pernikahan Farrel tidak dilaporkan kepada pihak RT setempat.
ADVERTISEMENT
“Memang anaknya orangnya pintar, sampai dipanggil Google, dan dia umur 18 tahun aja udah punya usaha. Tapi sampai dia nikah dan punya anak pun kok saya nggak tahu,” kata Sigit.
“Harusnya pengantarnya kan dari RT (saat menikah). Saya RT tiga periode, saya belum pernah ketemu Farrel. Kalau orang tuanya tahu,” kata Sigit.
Dari informasi yang didapatnya, orang tua Farrel berada di Kaliurang, Sleman, berprofesi sebagai seorang dosen. Sementara itu penghuni rumah di Jetis sesuai KTP Farrel adalah nenek dan tantenya yang menurutnya masih aktif dalam kegiatan sosial di lingkungan sekitar. Namun, nenek Farrel sempat masuk rumah sakit baru-baru ini.
Rabu (19/2), Pandangan Jogja mencoba mendatangi kediaman nenek Farrel yang jaraknya tak jauh dari rumah Sigit. Namun, rumah tersebut tampak sepi dan tertutup rapat.
ADVERTISEMENT
Pandangan Jogja juga telah mencoba menghubungi orang tua Farrel baik dalam bentuk pesan teks maupun sambungan telepon. Namun hingga berita ini ditayangkan belum ada respons dari yang bersangkutan.
Kilas Balik Kasus Hilangnya Farrel Mencuat
Kronologi kasus hilangnya Farrel ini mencuat pada Minggu (9/2) lalu, saat seorang warga menemukan barang-barang beserta kartu identitas atas nama Christopher Farrel Millenio Kusuma.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan barang tersebut dibungkus dalam tas kresek putih. Kresek tersebut berisi uang tunai, KTP, ponsel, jam tangan, sepatu, pakaian, serta 8 surat yang berisi pesan dan permintaan maaf kepada istri dan keluarganya.
Informasi terbaru, pada Senin (17/2), Jeffry mengatakan tidak ada bukti kalau Farrel menceburkan diri ke pantai.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada bukti kalau Farrel menceburkan diri di pantai, namun saat penemuan barang dengan identitas Farrel sempat kami lakukan pencarian. Hingga beredar pesan WA bahwa Farrel ada di Jakarta,” ujar Jeffry saat dihubungi Pandangan Jogja, Senin (17/2).
Jeffry juga mengatakan pihak keluarga tidak membuat laporan resmi orang hilang. Barang-barang yang ditemukan sudah diserahkan ke pihak keluarga.
“Sampai saat ini belum ada klarifikasi dari Farrel atau keluarga kalau yang bersangkutan baik-baik saja. Namun sampai saat ini Polsek Kretek, Polair Polres Bantul dan juga SAR tetap lakukan patroli rutin sekitar pantai,” jelasnya.
Farrel Terlapor Beberapa Kasus Dugaan Penipuan
Selain masih menghilang, Farrel juga merupakan terlapor beberapa kasus dugaan penipuan. Satu laporan polisi mengenai dugaan tersebut masuk ke Polresta Sleman pada November silam.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, mengatakan Farrel telah mangkir dari panggilan pemeriksaan sebanyak 3 kali. Pemanggilan pemeriksaan ketiga yang mestinya dilakukan, Senin (17/2) kemarin ternyata hasilnya nihil.
“Nggak datang juga,” kata Adrian singkat saat dihubungi Pandangan Jogja, Senin (17/2).