Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Foto: Aksi ‘Jogja Memanggil’ Tolak RUU TNI
20 Maret 2025 13:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Massa aksi ‘Jogja Memanggil’ demo ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta siang ini, Kamis (20/3). Massa aksi berjalan dari Parkir Abu Bakar Ali sekitar pukul 11.15 WIB dan hingga kini masih berorasi di depan Gedung DPRD DIY meski cuaca tengah terik.

Massa aksi didominasi oleh mahasiswa berpakaian hitam serta membawa 3 poster besar yang dipasang di depan gedung. ‘Tolak RUU TNI #KEMBALIKANTNIKEBARAK,’ ‘Sempak Lu Gua yang Bayarin,’ ‘Neraka Berada di Bawah Telapak Kaki Tentara’, ‘Kembali ke Barak Kursi Sipil Bukan untuk Loreng yang Galak!,’ begitu beberapa poster milik massa aksi.
“Gerakan Jogja Memanggil juga menyerukan agar prajurit TNI dikembalikan ke tempat semestinya saja: ke barak,” begitu keterangan tertulis massa aksi, Kamis (20/3).
ADVERTISEMENT
Ada sejumlah peristiwa selama aksi. Mereka mengibarkan bendera setengah tiang sambil menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, membakar safety cone, dan melakukan aksi teatrikal gulingkan Presiden Prabowo dan TNI, dan tweet serentak #IndonesiaSemakinGelap.
Aksi ditemui oleh Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto dari fraksi PDIP menyatakan mendukung aksi tersebut. Dirinya akan membawa aspirasi ini kepada DPR RI.
“Aspirasi dari kawan-kawan kita teruskan ke DPR RI. Sudah saya tandatangani sebagai hak konstitusi saya sebagai anggota DPRD dan itu saya pertanggung jawabkan secara politik maupun hukum,” ujar Eko temui massa aksi.
Namun, massa aksi menolak respons Eko dan hingga kini, massa aksi masih melakukan aksi di Gedung DPRD DIY.