Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Founder Kecilin Farrel Terlapor Dugaan Penipuan: Mangkir Panggilan Polisi 3 Kali
17 Februari 2025 17:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kasus hilangnya Christopher Farrel Millenio Kusuma (25) yang identitasnya ditemukan di Pantai Pandang Payung, Kretek, Bantul menuai babak baru. Diketahui, identitas yang ditemukan di pantai itu, juga sama dengan identitas terduga pelaku penipuan yang kasusnya telah dilaporkan ke Polresta Sleman November silam.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, mengatakan Farrel telah mangkir dari panggilan pemeriksaan sebanyak 3 kali. Pemanggilan pemeriksaan ketiga yang mestinya dilakukan hari ini, Senin (17/2), ternyata hasilnya nihil.
"Dua kali pemanggilan tapi yang bersangkutan (Farrel) tidak datang. Kemarin panggilan ketiga mau datang hari Jumat namun saudara hilang saya kurang tahu, namun dikonfirmasikan sama kuasa hukumnya akan datang hari Senin," kata Adrian saat dihubungi Pandangan Jogja, pekan lalu (12/2).
“(Hari ini) Nggak datang juga,” kata Adrian hari ini saat Pandangan Jogja meminta perkembangan kasus dugaan penipuan ini, Senin (17/2).
Atas mangkirnya Farrel dari pemanggilan, pihaknya berencana memeriksa saksi lainnya. “Ini kan prosesnya masih penyelidikan. Ke depan kami akan mencoba upaya pemeriksaan saksi lain yang tahu akan kejadian tersebut,” ujar Adrian.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Pandangan Jogja telah menghimpun informasi dari 2 narasumber yang mengaku sebagai korban Christopher Farrel, yakni Anggoro sebagai pelapor yang teregistrasi di Polresta Sleman dan C yang sempat menjadi kuasa hukum Farrel di kasus yang berbeda.
Anggoro mengaku merugi sebesar Rp 150 juta dalam kasus tersebut. Farrel yang merupakan partner bisnis sekaligus sahabat dekatnya mengaku mendapatkan proyek senilai Rp 13 miliar. Farrel juga menunjukkan surat Perjanjian Kerja Sama (PKS) proyek senilai Rp 13 miliar tersebut yang belakangan diketahui PKS palsu.
Sementara informasi dari korban lain C, yang juga mengaku sempat menjadi kuasa hukum Farrel di kasus yang berbeda, menjelaskan dirinya juga korban dugaan penipuan oleh Farrel.
“Ya saya itu adalah lawyer-nya, tapi saya saja bisa ditipu loh sama beliau," kata C dihubungi Pandangan Jogja, Kamis (13/2).
ADVERTISEMENT
C menyebutkan bahwa kasus ini bukan hanya merugikan dirinya seorang, melainkan juga banyak korban lainnya. Bahkan, beberapa di antaranya telah menjual mobil mereka karena uangnya dibawa kabur Farrel. “Total mobil yang dijual sama kita semua itu ada 6 mobil,” ujarnya.