Konten Media Partner

Gara-gara Rayap, 12 Bangunan SD di Jogja Harus Direnovasi Habiskan Biaya Rp 2 M

5 Desember 2023 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bangunan SD rusak karena serangan rayap. Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bangunan SD rusak karena serangan rayap. Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 12 bangunan sekolah dasar (SD) negeri di Kota Yogyakarta direnovasi karena mengalami sejumlah kerusakan. Serangan rayap disebut sebagai penyebab utama rusaknya bangunan-bangunan SD di Kota Yogya tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, Mujino.
Ia menyebut, dari 12 SD tersebut 10 di antaranya direnovasi menggunakan anggaran tetap menggunakan APBD, sedangkan dua di antaranya menggunakan anggaran insidental.
“Jadi total ada 12 SD yang kita renovasi tahun ini,” kata Mujino kepada Pandangan Jogja, Selasa (5/12).
Adapun 10 SD yang direnovasi menggunakan anggaran tetap di antaranya SD Negeri Gondolayu, Tegalmulyo, Vidya Qasana, Cokrokusuman, Jetis 1, Jetisharjo, Rejowinangun 3, Sindurejan, serta Tegalrejo 2 dan Tegalrejo 3. Sedangkan dua SD yang direnovasi dengan anggaran insidental adalah SD Kintelan 1 dan SD Golo.
“Anggarannya untuk yang 10 itu rata-rata kurang lebih Rp 200 juta, jadi untuk 10 SD sekitar Rp 2 miliar,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kerusakan yang dialami sekolah-sekolah tersebut masih dalam kategori kerusakan ringan. Perbaikan yang dilakukan misalnya berupa penggantian beberapa usuk plafon, genting, hingga pengecatan tembok.
SD Negeri Kintelan, salah satu sekolah di Kota Yogya yang mengalami kerusakan akibat serangan rayap. Foto: Kemendikbud
Ia menyebut mayoritas kerusakan pada bangunan sekolah tersebut diakibatkan oleh serangan rayap. Misalnya sekolah-sekolah tua yang merupakan bangunan cagar budaya seperti SD Kintelan.
“Untung ketahuan sehingga bisa langsung kita perbaiki,” kata dia.
Kerusakan akibat serangan rayap tersebut terutama terjadi pada bagian usuk plafon dan kuda-kuda bangunan. Gejalanya biasanya pada bagian-bagian tersebut terlihat melengkung ke bawah.
Progres renovasi tersebut menurutnya sudah mencapai 95 persen pada akhir November saat awal-awal masuk musim penghujan. Sehingga saat ini telah masuk masa pemeliharaan sekaligus pengecekan, misalnya apakah masih terjadi kebocoran saat turun hujan.
ADVERTISEMENT
Disdikpora Kota Yogya juga bekerja sama dengan pihak ketiga untuk melakukan pengecekan bangunan sekolah-sekolah SD negeri di Yogya. Dengan begitu jika ditemukan bangunan sekolah yang mengalami kerusakan bisa langsung dianggarkan untuk diperbaiki tahun depan.
“Sehingga perencanaan anggaran tahun depan bisa lebih matang, mana sekolah yang akan disasar, mana yang akan jadi prioritas,” kata Mujino.