Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Gelar Aksi Bela Al-Quran di Tugu Yogya, FUI: Usir Dubes Swedia, Belanda, Denmark
3 Februari 2023 19:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) DIY menggelar Aksi Bela Al-Quran di kawasan Tugu Pal Putih, Yogya, pada Jumat (3/2) siang. Aksi itu merupakan buntut dari aksi pembakaran Al-Quran yang dilakukan oleh politisi sayap kanan di sejumlah negara, mulai dari Swedia, Belanda, hingga Denmark.
ADVERTISEMENT
Ketua Presidium FUI DIY, Syukri Fadholi, mengatakan bahwa aksi pembakaran tersebut merupakan tindakan yang keji dan hina. Dia juga menyayangkan sikap pemerintah Swedia dan Belanda yang terkesan membiarkan, bahkan melindungi pelaku aksi pembakaran Al-Quran.
Meski berdalih sebagai kebebasan berekspresi, namun hal itu menurut dia justru menunjukkan sikap tidak menghargai keyakinan antarumat beragama sekaligus memupuk berkembangnya pikiran islamophobia.
“Oleh sebab itu, umat Islam di Yogya harus ikut bergerak melawan penghinaan terhadap Al-Quran,” kata Syukri fadholi, Jumat (3/2).
Syukri sebenarnya mengapresiasi sikap pemerintah Indonesia yang sudah memanggil dan menegur duta besar Swedia terkait masalah itu. Namun, hal itu menurut dia masih belum cukup karena ternyata Swedia sampai saat ini juga masih membiarkan aksi pembakaran Al-Quran terus berlanjut tanpa adanya sanksi.
Menurut dia, mestinya pemerintah Indonesia bisa bersikap lebih tegas misalnya dengan mengusir duta besar Swedia, Belanda, dan Denmark, serta menutup kantor kedutaan besar ketiga negara tersebut.
ADVERTISEMENT
“Oleh sebab itu sudah semestinya Pemerintah Indonesia mengambil sikap mengusir Duta Besar Swedia, Belanda dan Denmark, serta menutup kantor kedutaan besar ketiga negara tersebut,” kata ujarnya.
Syukri juga mengajak umat Islam untuk melakukan aksi boikot terhadap seluruh produk dari tiga negara tersebut sebagai simbol pembelaan mereka terhadap Al-Quran. Selain itu, dia juga menekankan kepada kaum muslimin di Yogya untuk semakin mencintai Al-Quran dengan membaca, mempelajari kandungan, serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.