Guedi Sport & Percasi DIY Gelar Kejuaraan Catur, Diikuti 200 Mahasiswa Jogja

Konten Media Partner
2 Februari 2024 9:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pertandingan catur. Foto: Dok. Guedi Sport Organizer
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pertandingan catur. Foto: Dok. Guedi Sport Organizer
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Guedi Sport Organizer bekerja sama dengan Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar kejuaraan catur untuk para mahasiswa di Jogja.
ADVERTISEMENT
Kejuaraan tersebut diikuti oleh 200 mahasiswa dari empat kampus, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), serta Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Masing-masing kampus mengirim 50 mahasiswa untuk mengikuti kejuaraan tersebut.
Direktur Guedi Sport Organizer, Hardiyan Sulistyo, mengatakan bahwa turnamen ini akan digelar dalam periode Februari hingga Maret. Nantinya, peserta dari masing-masing kampus akan bertanding di babak kualifikasi. 12 peserta terbaik dari masing-masing kampus nantinya akan bertanding di babak final bersama peserta dari kampus lain pada 9 Maret mendatang.
Babak kualifikasi untuk UAD akan digelar pada 3 Februari, UIN Sunan Kalijaga 17 Februari, UNY pada 24 Februari, dan UGM pada 25 Februari,. Babak kualifikasi untuk UAD dan UNY direncanakan akan digelar di Kafe Ndalem Poenokawan, sedangkan babak kualifikasi UGM dan UIN Sunan Kalijaga akan digelar di kampus masing-masing.
Poster kejuaraan catur antarmahasiswa Jogja. Foto: Guedi Sport Organizer
Kejuaraan ini menurutnya bukan sekadar kompetisi catur, tapi juga upaya pencarian dan pengasahan bakat atlet-atlet catur di Jogja.
ADVERTISEMENT
“Kami melihat Jogja punya potensi yang besar, sehingga bakat-bakat atlet catur ini mesti kita wadahi,” kata Hardiyan, Kamis (1/2).
Kejuaraan ini memperebutkan total hadiah senilai Rp 24,4 juta. Tak cuma itu, juara 1 sampai 10 pada babak final juga akan mendapatkan medali dan pelatihan catur profesional selama dua bulan.
“Dengan pelatihan dari profesional ini harapannya bakat-bakat yang ada bisa semakin berprestasi,” kata dia.
Tim Teknis Kejuaraan Catur Mahasiswa Jogjakarta 2024, Ocky Tri Gogik Sunarto, wasit catur yang telah memiliki sertifikat National Arbiter dari FIDE (federasi catur internasional), menjelaskan bahwa kompetisi ini akan menggunakan Sistem Swiss yang sudah dipakai resmi dalam pertandingan internasional.
Dalam sistem ini, tidak ada peserta yang gugur karena menggunakan sistem kolektif poin. Juara akan diambil dari peserta dengan poin terbanyak.
ADVERTISEMENT
“Menang kalah tetap main, nanti di akhir kelihatan, juaranya diambil dari situ,” kata Ocky yang sebelumnya juga merupakan atlet catur nasional pada periode 2004-2010.
Ocky Tri Gogik Sunarto. Foto: Dok. Istimewa
Acara ini juga didukung oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Catur UGM yang diketuai Muhammad Aditya Farhan, UKM Catur UNY yang diketuai Silvia Anggraini, UKM Catur UAD yang diketuai Muhammad Pujo Prasetyo, dan UKM Catur UIN Sunan Kalijaga yang diketuai Jefry Mandeng untuk menjalankan kepanitiaan dan pelaksanaan event di babak final. Adapun sponsor utama kejuaraan ini adalah Beligps, dan menggandeng Pandangan Jogja sebagai media partner.
“Main event akan dicarikan venue yang paling cocok. Saya merekomendasikan Silol jadi salah satu venue, dari Percasi DIY akan membantu wasit dan kegiatan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dengan biaya pendaftaran sebesar Rp 40 ribu, dia menjamin semua peserta akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai. Bahkan peserta yang hanya sampai di urutan 31-50 besar babak kualifikasi tetap mendapatkan uang tunai sebesar Rp 50 ribu. Semua peserta juga akan mendapatkan e-sertifikat dan konsumsi gratis di setiap turnamen.
“Jadi kami pastikan tidak ada peserta yang rugi, meskipun tidak sampai ke babak final dan tak jadi juara, dia tetap mendapat hadiah,” kata Ocky.