Gunung Merapi Erupsi, Zona Bahaya sampai 7 Kilometer

Konten Media Partner
11 Maret 2023 14:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Merapi erupsi pada Sabtu (11/3). Foto: BPPTKG
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Merapi erupsi pada Sabtu (11/3). Foto: BPPTKG
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi mengalami erupsi pada Sabtu (11/3) sekitar pukul 12.12 WIB. Laporan resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY mencatat telah terjadi guguran awan panas dari puncak Merapi yang mengarah ke Kali Bebeng dan Krasak.
ADVERTISEMENT
“Saat ini erupsi masih berlangsung,” tulis laporan resmi BBPTKG dalam akun Twitter resminya, Sabtu (10/3) sekitar pukul 13.00 WIB.
BPPTKG juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjauhi daerah bahaya, yakni 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak.
Dalam rekaman visual BPPTKG, gunung Merapi teramati dengan jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.
Di samping itu juga teramati 1 kali guyuran lava dengan jarak luncur 1.500 meter ke barat daya suara guguran 2 kali dengan intensitas sedang dari Pos Babadan.
BPPTKG juga mengamati status kegempaan meliputi jumlah guguran terpantau 9, amplitudo 4-11 mm dan durasi 43.9-96.6 detik. Berikutnya hybrid/fase banyak 1, amplitudo 5 mm, S-P 0.4 detik dan durasi 7.4 detik. Berikutnya untuk rekaman vulkanik dalam berjumlah 19, amplitudo 9-12 mm, S-P 0.5-1 detik dan durasi 9.3-11.2 detik.
Erupsi Gunung Merapi pada Sabtu (11/3). Foto: BPPTKG
Lebih lanjut, BPPTKG menyebut bahwa potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak Bebeng sejauh maksimal 7 km.
ADVERTISEMENT
Pada sektor tenggara, potensi bahaya meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Untuk mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat juga diminta untuk selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
BBPTKG juga menyebut apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. Saat ini, status Gunung Merapi masih dalam level III atau 'siaga' sejak november 2020.