news-card-video
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Guru Ngaji Asal Jogja Ini Sudah Bikin Jutaan Anak di Dunia Bisa Baca Al Quran

18 Maret 2024 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto KH As'ad Humam yang dipajang di Sekretariat Angkatan Muda Masjid Dan Musholla (AMM) Kotagede Yogyakarta. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Foto KH As'ad Humam yang dipajang di Sekretariat Angkatan Muda Masjid Dan Musholla (AMM) Kotagede Yogyakarta. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Ada guru ngaji asal Yogyakarta yang sudah membuat jutaan anak di seluruh dunia bisa membaca Al-Quran. Dia adalah KH As'ad Humam, guru ngaji asal Selokraman, Kotagede, Yogya yang telah menemukan metode Iqro sebagai metode cepat belajar membaca Al-Quran.
ADVERTISEMENT
Fotonya yang mengenakan jas dan memegang tongkat sampai saat ini terpasang di sampul belakang buku Iqro yang ada di setiap masjid atau musala.
Buku Iqro yang ia kembangkan sejak 1980-an, tak hanya digunakan untuk belajar anak-anak di Indonesia saja.
Sekretaris Bagian Kegiatan Angkatan Muda Masjid Dan Musholla (AMM) Kotagede Yogyakarta, lembaga yang saat ini memegang hak cipta Buku Iqro, Muhammad Afham, mengatakan sampai saat ini Buku Iqro sudah didistribusikan ke berbagai negara baik di Asia, Eropa, hingga Amerika.
Foto KH As'ad Humam yang ada di sampul belakang Buku Iqro. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
Bahkan, di Malaysia Iqro sudah menjadi metode resmi sejak tahun 1990-an bagi anak di sekolah tingkat rendah seperti TK dan SD untuk belajar membaca Al-Quran. Tak cuma di Malaysia, buku Iqro juga sudah digunakan di banyak negara lain, terutama di semua negara di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Di Jepang, AMM juga sudah bekerja sama dengan penerbit setempat untuk membuat Iqro berbahasa Jepang supaya bisa digunakan di negara tersebut.
"Untuk selanjutnya di Eropa itu ada misalkan di Inggris, di Denmark, di Prancis, tapi itu biasanya dari mahasiswa-mahasiswa Indonesia atau pengajar-pengajar yang secara pribadi menggunakan metode Iqro. Di Amerika Serikat juga ada,” kata Afham saat ditemui di Sekretariat AMM Kotagede, Senin (18/3).
“Untuk jumlahnya kami tidak tahu pasti, tapi kami rasa ada jutaan karena sejak tahun 90-an,” lanjutnya.
Sekretaris Bagian Kegiatan Angkatan Muda Masjid Dan Musholla (AMM) Kotagede Yogyakarta, Muhammad Afham. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
Saat mendistribusikan Iqro, Kyai As’ad dibantu oleh tokoh Muhammadiyah, yakni Muhammad Jazir Asp, sosok sentral di Masjid Jogokariyan Yogyakarta.
Meski Kyai As’ad telah wafat pada Februari 1996, tapi sampai saat ini buku Iqro yang ia temukan terus diproduksi ulang dan didistribusikan ke setiap masjid dan musala di seluruh Indonesia, bahkan dunia.
ADVERTISEMENT
Saat ia wafat, Menteri Agama Indonesia saat itu, Tarmizi Taher, bahkan menyebut Kyai As’ad sebagai pahlawan penyelamat Al-Quran saat memberikan pidato dalam acara pemakamannya.
“Lewat sistem Iqro yang diciptakannya, KH As’ad Humam telah menyelamatkan masyarakat dari kebutaan terhadap Quran. Beliau adalah pahlawan penyelamat Quran,” kata Tarmizi Taher dalam upacara pemakaman Kyai As’ad Humam seperti dikutip dari muhammadiyah.or.id.