Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Hadeging Kadipaten Pakualaman: Angkat Tema ‘Manggala Gati Wiwaraning Rat’
28 Februari 2025 13:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kadipaten Pakualaman merupakan salah satu kerajaan trah Mataram Islam yang masih aktif hingga sekarang. Saat ini Kadipaten Pakualaman berusia 219 tahun Jawa atau 213 tahun Masehi pada 2025 ini.
ADVERTISEMENT
Peringatan berdirinya Kadipaten Pakualaman akan dilakukan pada puncak acara Resepsi Hadeging Pakualaman Ngayogyakarta pada 22 Juni mendatang. Kendati begitu, rangkaian acara sudah dimulai sejak Desember 2024.
“Dalam penanggalan tahun ini yakni, Tahun Jawa Je 1958, terdapat sengkalan yang berbunyi ‘Manggala Gati Wiwaraning Rat’ yang artinya Pimpinan yang penuh perhatian merupakan gerbang kesejahteraan dunia. Sengkalan ini menjadi tema peringatan Hadeging Kadipaten Pakualaman ke-219 Tahun Jawa/213 Tahun Masehi,” ujar Putro Dalem BPH Kusumo Bimantoro dalam Konferensi Pers di Kepatihan Pakualaman, Jl Masjid No 5, Purwokinanti, Pakualaman, Yogya, Jumat (28/2).
BPH Kusumo Bimantoro menjelaskan, rangkaian acara sudah dilakukan sejak Desember 2024 lalu berupa upacara adat Bucalan, ziarah ke makam dan wilujengan. Kemudian dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan meliputi acara adat, kegiatan sosial, dan berbagai lomba. “Kegiatan-kegiatan ini dilaksanakan pada 26 April sampai 25 Juni 2025,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Panitia Hadeging Kadipaten Pakualaman (HKPA) KRT Radyowisroyo menambahkan peringatan in sebagai bentuk nyata dari Pakualaman dalam mengikuti amanah UU Keistimewaan. Ini sebagai bentuk peran dan tanggung jawab dalam mengembangkan kebudayaan.
Dia menjelaskan, serangkaian acara yang diadakan di antaranya acara adat yakni ziarah makan leluhur di Imogiri dan Girigondo, kemudian ada Semaan Al-Qur’an di Masjid Agung. Selain itu, ada pula Hudyana Pulang Kampung, yakni kerabat dan keluarga dari PA 1 hingga PA IX akan berkumpul bersama.
“Kegiatan sosial yakni Dharma Mulyarja yaitu gizi sehat balita dan sosialisasi kesehatan ibu hamil. Kemudian ada Khitanan Bersama di Kulonprogo,” ujarnya.
Sedangkan untuk lomba bagi para generasi muda adalah Sayembara Jemparingan Mataram Tingkat Nasional di Lapangan Panahan Kopertis. Dalam lomba ini diperuntukkan bagi siswa SD, SMP, dan SMA/SMK.
ADVERTISEMENT