Konten Media Partner

Haedar Nashir Terima Anugerah Hamengku Buwono IX: Ini Terlalu Tinggi

19 Desember 2024 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Haedar Nashir menerima Anugerah Hamengku Buwono IX Award di UGM, Kamis (19/12). Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Haedar Nashir menerima Anugerah Hamengku Buwono IX Award di UGM, Kamis (19/12). Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan penghargaan Anugerah Hamengku Buwono IX kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, dalam acara Dies Natalis UGM ke-75, Kamis (19/12).
ADVERTISEMENT
Penghargaan ini diberikan atas kontribusi Haedar dalam bidang pendidikan, sosial, politik dan kemanusiaan. Penyerahan secara simbolis tersebut diberikan langsung oleh Rektor UGM, Ova Emilia kepada Haedar.
Usai terima penghargaan, Haedar menyampaikan rasa terima kasih sekaligus merasa penghargaan tersebut terlalu tinggi baginya.
“Atas anugerah yang diberikan ke saya, saya merasa ini terlalu tinggi," katanya usai terima penghargaan, Kamis (19/12).
Haedar Nashir setelah menerima Anugerah Hamengku Buwono IX Award di UGM, Kamis (19/12). Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Haedar juga mengenang masa-masa ketika ia menjadi mahasiswa di UGM. Ia mengapresiasi kampusnya yang telah memberikan banyak bekal, termasuk keilmuan yang aplikatif dan pembelajaran tentang persatuan dalam keberagaman.
"Kami diajari tentang persatuan dalam keragaman yang tadi menjadi tekanan dari latar belakang yang sangat ekonomi," ujarnya.
Sementara itu Rektor UGM, Ova Emilia, menekankan komitmen UGM terhadap pendidikan yang mendukung kemandirian bangsa. Pendidikan menurutnya harus dapat mempersiapkan generasi muda untuk masa depan yang mandiri.
ADVERTISEMENT
“UGM perlu semakin menekankan kepada bagaimana makna dari kerakyatan ya, kerakyatan dalam konteks kekinian yang tentunya bagaimana membawa rakyat yang nanti menuju kepada kemandirian," kata Ova.
“Artinya pendidikan juga, UGM berkomitmen untuk itu," tambahnya.
Rektor UGM, Ova Emilia. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Penghargaan ini diberikan kepada Haedar setelah melalui penilaian oleh Dewan Guru Besar UGM. Pada Selasa (16/12) lalu, UGM juga berkonsultasi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
"Puncak peringatan dies natalis UGM selalu ada penganugerahan Hamengku Buwono Award yang sudah menjadi tradisi setiap tahunnya. Karena itu, kami datang konsultasi soal hal ini, dan beliau sudah setuju dengan hasil yang dirangkum Dewan Guru Besar," kata Wakil Rektor UGM, Arie Sujito, Senin (16/12) lalu.
Arie menambahkan bahwa HB Award adalah bentuk apresiasi Keraton Yogya dan UGM untuk tokoh yang berperan dalam pengembangan pendidikan di Indonesia.
ADVERTISEMENT