Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
Hari Pertama Pendaftaran, Stan Pasar Rakyat Gumregah Yogya Sudah Laku 90 Persen
1 September 2022 17:14 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Animo masyarakat untuk berjualan di Pasar Rakyat Jogja Gumregah 2022 cukup tinggi, pasalnya pada hari pertama pendaftaran stan saja, sekretariat panitia sudah dipadati oleh antrean pedagang yang ingin berjualan di Pasar Rakyat Gumregah Yogya. Hingga Kamis sore, 90 persen stan yang disediakan panitia sudah disewa semua oleh para pedagang.
ADVERTISEMENT
Ketua Harian Pasar Rakyat Jogja Gumregah, Inung Norzani, mengatakan bahwa para pedagang yang mendaftar berasal dari berbagai wilayah, mulai dari Kota Yogyakarta, Bantul, Sleman, bahkan dari luar daerah. Sedangkan produk yang dijual beraneka macam, mulai dari kuliner, fesyen, otomotif, kerajinan, kosmetik, dan sebagainya.
Saat ini, jumlah stan yang disediakan panitia sebanyak 203 stan, namun menurut Inung jumlah ini masih mungkin bertambah karena panitia akan terus berupaya mengoptimalkan penggunaan lahan yang tersedia.
"Berdasarkan pengalaman saya menggelar pasar malam, jumlah kios bisa saja bertambah jika nanti tenda-tenda sudah didirikan. Kemungkinan ada ruang-ruang kosong yang dapat dimanfaatkan untuk menampung pedagang yang belum kebagian tempat," kata Inung Norzani, Kamis (1/9).
Lebih lanjut, menurutnya ada dua jenis stan yang disediakan panitia, yakni tenda sarnafil dan tenda standar berukuran 3x4 meter dan 4x3 meter. Tenda-tenda ini akan dibuat per blok dengan masing-masing blok berisi 6 kelompok tenda. Total ada 24 blok yang terkoneksi dengan akses jalan selebar 3 meter hingga 5 meter.
ADVERTISEMENT
“Kami hanya menyediakan tenda saja, untuk perlengkapan lain seperti meja, kursi, partisi diupayakan sendiri oleh pedagang.” lanjutnya.
Di luar stan atau kios itu, ada juga dua lokasi lain yang diperuntukkan sebagai tempat wahana permainan dan satu panggung kesenian, serta area parkir kendaraan dengan luas 20x111 meter. Jika ternyata area ini tak cukup menampung kendaraan pengunjung, nantinya jasa parkir akan dilayani oleh masyarakat sekitar.
Panitia menurut Inung juga menyediakan fasilitas instalasi listrik, dimana biaya pemakaiannya nanti akan disesuaikan dengan penggunaan. Dengan adanya fasilitas itu, panitia melarang penggunaan genset karena dinilai berbahaya.
“Kami melarang penggunaan genset karena berpotensi menimbulkan kerawanan. Apabila dengan genset seringkali pedagang membawa jerigen BBM dan ini tidak kami rekomendasikan," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya pedagang yang antusias berpartisipasi dalam event ini, para pelaku kesenian juga tak kalah antusiasnya.
Koordinator Panggung Kesenian Pasar Rakyat Jogia Gumregah, Nano Asmorodono menjelaskan sejauh ini respons para pelaku seni pertunjukkan untuk tampil sangat antusias. Sampai hari ini sudah terdaftar sekitar 30 grup kesenian atau sanggar. Termasuk ada enam kelompok kesenian ketoprak antara lain grup Bhayangkara, Swara Kenanga, Arma Budaya. Selain itu juga ada kelompok jathilan, reog, tari-tarian, hadroh, dan lainnya.
Sampai saat ini, panitia masih membuka pendaftaran bagi kelompok seni yang ingin tampil di event ini. Nantinya akan diatur penjadwalan untuk masing-masing grup pentas yang kemudian jadwalnya akan disebarluaskan supaya diketahui oleh masyarakat luas.
“Harapannya dengan adanya pentas kesenian ini masyarakat semakin tertarik untuk datang ke Pasar Rakyat Jogja Gumregah. Selain itu juga sebagai media edukasi budaya terhadap masyarakat agar tidak melupakan akar budayanya sendiri,” kata Nano Asmorodono.
ADVERTISEMENT