Konten Media Partner

Heroe-Pena Rencanakan Malioboro Sebagai Panggung Seni Terpanjang di Dunia

18 November 2024 15:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Heroe Poerwadi dan Sri Widya Supana meninggalkan tempat lokasi deklarasi menggunakan becak. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Heroe Poerwadi dan Sri Widya Supana meninggalkan tempat lokasi deklarasi menggunakan becak. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Yogyakarta nomor urut 1, Heroe Poerwadi dan Sri Widya Supena, mengungkapkan rencana mereka untuk menjadikan Malioboro sebagai "panggung seni terpanjang di dunia."
ADVERTISEMENT
Rencana ini bertujuan untuk membuka lebih banyak ruang kreatif bagi para pelaku seni dan budaya serta masyarakat luas. Dengan konsep ini, Heroe-Pena berharap bahwa Malioboro tidak hanya akan dikenal sebagai destinasi wisata belanja, tetapi juga sebagai tempat interaksi budaya dan ekspresi seni lokal yang dapat diakses oleh semua kalangan.
Dalam wawancara dengan Pandangan Jogja, Selasa (5/11), Heroe menyampaikan bahwa Malioboro memiliki potensi besar sebagai ruang publik yang mendukung berbagai kegiatan seni dan budaya.
“Malioboro sudah menjadi simbol Yogyakarta, dan dengan konsep ini, kami ingin memberikan panggung yang lebih luas bagi seni dan budaya yang ada di kota ini. Sebuah ruang di mana setiap orang bisa merayakan kebudayaan, dari pertunjukan seni hingga pameran kreatif,” ujar Heroe.
ADVERTISEMENT
Heroe-Pena juga menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur di sekitar Malioboro untuk mendukung konsep panggung seni dunia ini.
Beberapa perbaikan akan difokuskan pada fasilitas pejalan kaki, tata ruang bagi pedagang kaki lima, serta pembangunan area pertunjukan seni yang nyaman dan aman. Pasangan ini menambahkan bahwa pengaturan arus lalu lintas di Malioboro akan diperbaiki agar kegiatan publik di kawasan tersebut berjalan lancar.
“Kami ingin Malioboro menjadi lebih hidup, lebih terhubung dengan masyarakat, dan lebih inklusif. Dengan melibatkan berbagai komunitas dalam pengembangan ruang ini, kami berharap dapat memperkuat identitas Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan di Indonesia,” jelas Pena dalam kesempatan yang sama.
Sri Widya Supena dalam program Kandidat Menjawab oleh Pandangan Jogja, Selasa (5/11). Foto: Dok Pandangan Jogja
Konsep panggung seni terpanjang di dunia ini juga diharapkan memberikan dampak pada ekonomi lokal, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar kawasan Malioboro. Program ini direncanakan untuk membuka kesempatan lebih luas bagi pelaku UMKM dalam menjajakan produknya kepada pengunjung yang menikmati berbagai pertunjukan seni dan budaya di Malioboro.
ADVERTISEMENT
Menurut Heroe, “Ini bukan hanya soal pariwisata atau pertunjukan seni, tetapi bagaimana Malioboro bisa benar-benar menjadi tempat bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di Yogyakarta.”
Heroe-Pena menegaskan bahwa langkah ini bertujuan menjadikan Malioboro sebagai ruang publik yang memperkuat identitas budaya Yogyakarta, sambil mendukung kreativitas dan aktivitas seni di tengah masyarakat.