Herry Zudianto Soal Cawali Afnan Hadikusumo: Sosok yang 'Selesai' dengan Dirinya

Mantan Wali Kota Yogyakarta, Herry Zudianto, di antara Paslon Wali Kota Yogyakarta nomor urut 3, Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja

Mantan Wali Kota Yogyakarta, Herry Zudianto, memberikan pandangannya mengenai sosok calon Wali Kota Afnan Hadi Kusumo dalam acara Afnan-Singgih Mencatat yang berlangsung di Angkringan Pendopo nDalem, Minggu (27/10) malam.

Herry, yang memimpin Kota Yogyakarta selama dua periode (2001-2011), mengungkapkan pentingnya kepemimpinan yang berfokus pada pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, seorang wali kota harus mengutamakan kebutuhan warga dan menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat.

“Wali kota itu istilah populernya, tapi yang betul-betul harus dipahami seorang pemimpin, termasuk wali kota, adalah kepala pelayan masyarakat. Artinya, dia diberi jabatan itu adalah untuk melayani. Kemampuan mendengar sangat penting; kemampuan untuk bisa mengakomodasi itu sangat penting. Selalu berpikiran positif terhadap seluruh rakyatnya,” ujar Herry.

Paslon Wali Kota Yogyakarta nomor urut 3, Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja

Lebih lanjut, Herry menyebut bahwa ia telah mengenal Afnan selama puluhan tahun. Ia melihat Afnan sebagai pribadi yang konsisten menjalani kehidupan sederhana dan memiliki komitmen tinggi untuk melayani.

“Saya mengenal Pak Afnan, saya kira sudah puluhan tahun ya, dari dia sebagai anggota Muhammadiyah, kader utama Muhammadiyah, jadi DPRD Provinsi, kemudian tiga kali periode jadi DPD RI. Yang saya lihat adalah dia tetap seperti dulu, tidak ada perubahan dalam gaya hidup yang sederhana, humble,” jelasnya.

Herry menambahkan bahwa sikap rendah hati Afnan memperlihatkan dirinya sebagai sosok yang telah selesai dengan urusan pribadinya sehingga siap menjadi pelayan Kota Yogyakarta.

“Saya dari situ melihat bahwa dia adalah orang yang, Insya Allah, mudah-mudahan lah, selesai dengan dirinya, untuk bisa menjadi pelayan Kota Yogyakarta," katanya.

Selain Afnan, Herry juga mengapresiasi calon wakil wali kota Singgih Raharjo yang baru ia kenal setelah menjabat. Dengan pengalaman Singgih di birokrasi, Herry berharap keduanya dapat saling melengkapi dalam menjalankan tugas.

"Pak Singgih saya baru mengenal setelah dia menjabat, dan tentunya harapan saya, dengan pengalaman dia di birokrasi, akan menjadi saling mengisi dengan Pak Afnan. Tetap sama-sama pelayan. Harapan saya, Pak Afnan dan Pak Singgih benar-benar jadi kepala pelayan Kota Yogyakarta," ungkap Herry.

Di akhir pernyataannya, Herry menyampaikan pesan khusus bagi calon pemimpin Yogyakarta agar senantiasa mengingat nilai-nilai kearifan lokal, salah satunya melalui tembang Jawa “Gundul-Gundul Pacul.”

"Ingat selalu tembang ‘Gundul-Gundul Pacul, nyunggi wakul, jangan gembelengan,’” ujar Herry menutup pernyataannya sambil tersenyum.