Konten Media Partner

Hilirisasi Inovasi Akademik, Program Akselerator di FMIPA UGM Diresmikan

19 Oktober 2024 12:11 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dekan FMIPA UGM, Kuwat Triyana, saat memberikan materi di Jogja Innovator Summit, Jumat (18/10). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Dekan FMIPA UGM, Kuwat Triyana, saat memberikan materi di Jogja Innovator Summit, Jumat (18/10). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
FMIPA UGM, dalam kolaborasinya dengan Volantis Technology, secara resmi memperkenalkan program akselerator pada sebuah konferensi pers yang berlangsung di Ruang 601, Lantai 6, Gedung C FMIPA UGM, pada Jumat pagi (18/10). Program akselerator ini bertujuan untuk mendorong hilirisasi inovasi dari ranah akademik ke dunia industri, mengatasi kendala yang selama ini dihadapi oleh produk-produk riset dalam penerapannya di pasar.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Dekan FMIPA UGM, Kuwat Triyana, menekankan pentingnya program ini sebagai langkah awal untuk mengembangkan produk-produk inovasi yang dapat berdiri sendiri tanpa selalu mengandalkan industri yang sudah mapan.
"Ini adalah acara pertama yang digelar di FMIPA, sekaligus peluncuran spin-out company yang kami dirikan bersama Volantis Technology," jelasnya, sambil berharap inisiatif ini bisa menjadi titik awal dalam memajukan produk-produk inovatif yang lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.
Kuwat juga mengungkapkan bahwa banyak riset di FMIPA UGM telah mendapatkan pendanaan yang besar, namun sayangnya, masih ada yang belum selaras dengan kebutuhan pasar. Oleh karena itu, kolaborasi ini diharapkan bisa membuka jalan bagi produk-produk riset tersebut untuk masuk ke industri dan masyarakat luas.
ADVERTISEMENT

Kolaborasi untuk Inovasi yang Lebih Luas

Founder & CEO Volantis Technology, Bachtiar Rifai, saat jumpa pers Jogja Innovator Summit, Jumat (18/10). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Kerjasama antara FMIPA UGM dan Volantis Technology ini melahirkan berbagai peluang baru dalam pengembangan inovasi, termasuk lahirnya spin-off company yang beragam, tidak terbatas hanya pada software tetapi juga pada berbagai sistem dan model.
Menurut dekan bergelar profesor ini, Kuwat Triyana, akselerator ini akan menjadi sarana penting dalam menghubungkan produk-produk inovasi dengan pasar yang membutuhkan solusi tersebut.
Sementara itu, Direktur Science Techno Park UGM, Sang Kompiang Wirawan, turut menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekosistem startup berbasis teknologi di Indonesia. Ia menyebutkan bahwa UGM saat ini telah memiliki sekitar 30 spin-off company dan 35 inovasi teknologi yang siap dikembangkan lebih lanjut.
"Program akselerator ini akan memperkuat posisi FMIPA dan UGM dalam membangun ekosistem startup berbasis teknologi di Indonesia," ujarnya.
ADVERTISEMENT

Membangun Ekosistem Inovasi di UGM

Direktur Science Techno Park UGM, Sang Kompiang Wirawan, di jumpa pers Jogja Innovator Summit, Jumat (18/10). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Sang Kompiang juga menekankan pentingnya memperkuat ekosistem inovasi berbasis teknologi di UGM, agar riset yang dihasilkan bisa lebih siap diterapkan di dunia industri. Ia menyebut bahwa banyak universitas besar di dunia, seperti University of Manchester, telah berhasil melahirkan lebih dari 100 spin-off company. Di UGM sendiri, dengan capaian 30 spin-off, masih banyak ruang untuk peningkatan.
"Kami ingin setiap fakultas di UGM juga mengikuti jejak FMIPA dalam membangun akselerator sesuai dengan bidang keahlian mereka masing-masing. Hal ini akan memberikan dampak yang besar pada hilirisasi riset yang dikembangkan oleh dosen dan mahasiswa," tambah Sang Kompiang.

Peran Science Techno Park UGM dalam Program Akselerator

Sesi foto bersama saat jumpa pers Jogja Innovator Summit, Jumat (18/10). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Lebih lanjut, Sang Kompiang menjelaskan bahwa Science Techno Park UGM akan terus mendukung akselerator ini, mulai dari tahap riset hingga komersialisasi. Ia juga menyatakan bahwa kolaborasi yang kuat antara FMIPA UGM, Volantis Technology, dan Science Techno Park akan membuka peluang besar bagi inovasi UGM untuk masuk ke berbagai sektor industri.
ADVERTISEMENT
Ketua Pelaksana Program Akselerasi & Pendanaan, Bachtiar Rifai menjelaskan bahwa setiap departemen di MIPA UGM akan memiliki direktur akselerator yang bertugas memastikan riset akademis dapat langsung dihubungkan dengan dunia industri.
"Ini adalah langkah konkret untuk membawa hasil riset akademis ke dunia bisnis," ungkapnya.

Arah Masa Depan dan Global Innovation and Future Technology Summit (GIFTS)

Jogja Innovator Summit 2024 di Auditorium FMIPA UGM, Jumat (18/10). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Dalam penutupnya, Sang Kompiang Wirawan menambahkan bahwa langkah ini merupakan kebangkitan baru bagi FMIPA UGM, yang juga akan diikuti dengan peluncuran Global Innovation and Future Technology Summit (GIFTS) pada bulan November mendatang. Acara tersebut akan memperkenalkan lebih banyak inovasi teknologi yang dikembangkan di UGM dan membuka lebih banyak peluang kolaborasi antara akademisi dan industri.
Program akselerator ini juga merupakan bagian dari Jogja Innovator Summit, yang digelar untuk mempertemukan inovator dengan pelaku industri, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan teknologi di Indonesia.
ADVERTISEMENT