Hujan Deras 2 Hari di Gunungkidul Sebabkan Kemunculan 2 Sinkhole Sedalam 3 Meter

Konten Media Partner
22 Januari 2024 16:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu sinkhole di Rongkop, Gunungkidul, yang terjadi akibat hujan deras selama dua hari. Foto: BPBD Gunungkidul
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu sinkhole di Rongkop, Gunungkidul, yang terjadi akibat hujan deras selama dua hari. Foto: BPBD Gunungkidul
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hujan deras dengan durasi yang cukup lama di Gunungkidul mengakibatkan terjadinya amblesan tanah atau sinkhole. Amblesan tanah tersebut terjadi di dua titik yang saling berdekatan di Padukuhan Wuni, Kalurahan Melikan, Kapanewon Rongkop, Gunungkidul.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Purwono, menjelaskan bahwa dua lubang sinkhole tersebut terjadi di lahan pertanian warga. Pertama kali, sinkhole tersebut ditemukan oleh pemilik lahan pada Sabtu (20/1) sore saat terjadi hujan deras di wilayah tersebut.
“Amblesan tanah ini terjadi setelah hujan yang relatif deras di kawasan tersebut sejak hari Kamis,” kata Purwono kepada Pandangan Jogja, Senin (22/1).
Dua sinkhole ini memiliki kedalaman dan diameter sekitar 3 meter. Jaraknya dari permukiman penduduk terdekat sekitar 200 meter, sehingga belum cukup membahayakan.
“Namun kami mengimbau kepada pemilik lahan untuk tidak terlalu mendekat ke amblesan tanah karena dikhawatirkan ada amblesan susulan,” kata dia.
Kawasan Gunungkidul bagian selatan, termasuk di Rongkop, menurut Purwono memang rawan terjadi amblesan tanah. Sebab, tanah di kawasan tersebut memiliki struktur yang berongga karena banyaknya luweng atau sungai bawah tanah di bawahnya.
ADVERTISEMENT
Sungai bawah tanah yang terkikis saat terjadi hujan kemudian mengakibatkan amblesan seperti yang terjadi di Rongkop tersebut.
“Ini kejadian pertama tahun ini di Gunungkidul, dan menurut catatan di kami di daerah-daerah Gunungkidul sisi selatan memang pernah terjadi kejadian serupa,” kata Purwono.