Konten Media Partner

Indo NFT Festiverse Hadirkan Pengalaman Dunia NFT di Dunia Nyata

9 April 2022 17:40 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu ruang layar tampil proyektor. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu ruang layar tampil proyektor. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Indo NFT Festiverse, festival Non-Fungible Token (NFT) terbesar di Indonesia yang digelar di Yogyakarta, dibuka pada Sabtu 9 April ini di Galeri R.J. Katamsi, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Agus Burhan, datang dan membuka langsung festival NFT pertama di Yogya sekaligus yang terbesar di tanah air yang menghadirkan karya lebih dari 200 kreator yang ditampilkan melalui 80 layar tampil dan instalasi seni ini.
Juga hadir, perwakilan Sewon NFT Club, Rudi Hermawan, Penasehat Sewon NFT sekaligus Dosen ISI Yogyakarta, Rain Rosidi, Founder Art Pop Up, Intan Wibisono, serta Ery Punta Hendraswara, Deputy EVP Digital Technology & Platform Business PT Telkom Indonesia.
Membuka pidato pembukaannya, Rektor ISI Yogya, Agus Burhan mengatakan bahwa sejak populer mulai tahun 2017, NFT mengalami perkembangan cukup pesat sampai sekarang dan menjanjikan petualangan kreator dan semua stakeholder pada pengalaman baru yang tak terbatas.
ADVERTISEMENT
"Jadi meski saat ini popularitas NFT saat ini masih terbatas di dunia seni, hobi, dan hiburan, namun tidak bisa dipungkiri adanya potensi besar pengaplikasian NFT dalam banyak sektor,” kata Agus Burhan dengan antusiasme yang tak ditutup-tutupi.
Rektor ISI Yogyakarta saat membacakan pidato pembukaan. Foto: Dok. Istimewa
Menurut Rektor ISI tersebut, festival ini menjadi jembatan bagi para kreator, kolektor, pegiat NFT sekaligus masyarakat pada umumnya untuk memasuki dunia blockchain dan mengenal salah satu aset digital berbasis teknologi yang sedang populer ini.
Selain itu, pameran ini juga menjadi titik pertemuan berbagai ragam kreatifitas baik dalam seni maupun teknologi, hiburan, dan budaya populer lainnya.
“Kita musti berada dalam gelombang ini, jangan sampai kita tak bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri dalam gelombang baru industri Blockchain dan metaverse ini,” tandas Agus Burhan.
ADVERTISEMENT
Sebagai sebuah festival dari gelombang baru seni dan teknologi, Indo NFT Festiverse dirancang untuk menjadi sebuah perhelatan rutin untuk menguji, mengapresiasi, dan menumbuhkan ekosistem NFT di tanah air.
Sejak awal, menurut Intan Wibisono dan Rudi Hermawan sebagai mitra penyelenggara, intensi dari Indo NFT Festiverse adalah menjadi wadah bagi seluruh pemangku kepentingan dunia seni dan teknologi tanah air untuk saling bertemu, sharing dan berkolaborasi memajukan Indonesia dalam gelombang baru teknologi ini.
Deputy EVP Digital Technology & Platform Business PT Telkom Indonesia, Ery Punta saat memberi sambutan pembukaan. Foto: ESP
Saat memberi sambutan di acara pembukaan, Ery Punta, Deputy EVP Digital Technology & Platform Business PT Telkom Indonesia, mengatakan, NFT adalah arena baru bagi para seniman untuk mengoptimalkan pendapatannya.
Sebelum ada NFT sebuah karya kolaborasi sulit untuk menetukan bagaimana pembagian kepemilikan dan haknya. Dengan NFT, 1 karya yang dikerjakan oleh 10 artis akan bisa dengan mudah dibagi royaltinya.
ADVERTISEMENT
“Bagi kreator ini masa depan cerah. Dulu seniman kita berkontribusi ke Hollywood hanya jadi sub sub sub aja tanpa dikenal siapa namanya. Sekarang, seniman kita bisa berkontribusi ke Hollywood dan Hollywood beli langsung direct ke kreatornya,” papar Ery Punta.
Sementara Telkom sebagai BUMN, menurut Ery Punta, memasuki dunia NFT, Blockchain, dan Metaverse ini mengambil peran dari sisi teknologi, platform, dengan mulai dari yang paling fundamental yakni konektivitas, rute ke metaverse dan bagaimana kreator tanah air bisa melakukan transaksi NFT dengan mudah.
“Contohnya walletnya, dompet digitalnya, kan selama ini masih dari luar, nah ini tugas kita. Ada Crypto ada NFT, Indo NFT Festiverse semoga sukses selalu,” pungkas Ery.
Foto: dok. Indo NFT Festiverse
Di kesempatan terpisah, Head of TokoMall Thelvia Vennieta, mengatakan, “Ekosistem kami memungkinkan kreator NFT Indonesia menawarkan karya digital dan dapat ditukar dengan karya fisik. Hal ini dapat menambah nilai dan kegunaan dari karya untuk memikat kolektor.”
ADVERTISEMENT
Sementara Head of Marketing GoPlay, Rizki Suluh Adi, untuk Festival Indo NFT Festiverse secara khusus menyatakan, “Bersamaan dengan berkumpulnya para kreator NFT di Indo NFT Festiverse, kami mengumumkan adanya sebuah inovasi terbaru yang bernama Stickerverse, yang akan melengkapi ekosistem GoPlay sesuai dengan misi kami memberi kesempatan bagi kreator Indonesia untuk berkarya di dunia digital, terutama memasuki era Web 3.0.”
Dua pengunjung secara seksama memperhatikan satu sisi deret layar tampil. Foto: Dok. Indo NFT Festiverse
Festival yang diadakan oleh Art Pop Up, berkolaborasi dengan Galeri R.J. Katamsi dari Institut Seni Indonesia dan Sewon NFT Club ini dilaksanakan secara hybrid, secara daring maupun luring.
Founder Art Pop Up, Intan Wibisono mengatakan bahwa Yogyakarta dipilih sebagai lokasi pertama diadakannya Indo NFT Festiverse, karena potensi seni rupa digital maupun fisik yang sangat luas.
ADVERTISEMENT
Selain menyajikan pengalaman langsung dengan karya-karya NFT, Indo NFT Festiverse juga mengorganisir talkshow harian bersama 15 pembicara ahli dari dunia seni dan industri NFT.
Di antaranya: Indra Aziz, Matter Mos, Sudjud Dartanto, Rain Rosidi, Rudi Hermawan, Dettytoski, Deathless Ramz, Sewon NFT Club, Monday Art Club, DagoDAO. Talkshow akan diadakan setiap hari dari 9 April hingga 17 April pada jam 19.00 - 20.00 WIB melalui langsung dari Galeri Katamsi.
* Konten ini merupakan wujud kerjasama Pandangan Jogja dengan Indo NFT Festiverse / Art Pop Up / Sewon NFT