Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten Media Partner
Inovasi Hadapi Tech Winter, Innovesia Bekali Peserta di UI Innovation War 2023
10 Agustus 2023 19:24 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bertema "Resilient Business Strategy: Turning Volatility into Opportunity with Dynamic Up-to-Date Solution”, kompetisi business plan dan business case tingkat nasional itu ditujukan untuk meningkatkan kreativitas para peserta dalam menciptakan rencana bisnis yang berkelanjutan, juga menyediakan inovasi dan strategi dalam memecahkan business case nyata di tengah fenomena tech winter.
Sejak dipopulerkan pada 2011 oleh Eric Ries dan Steve Blank, perusahaan rintisan atau startup kian startup menarik perhatian karena model bisnisnya yang mengutamakan pertumbuhan super cepat atau rapid growth. Konsep inilah yang menarik investasi dari para investor. Belum lagi tingkat bunga Bank Sentral Amerika Serikat yang amat rendah ketika pandemi Covid-19, turut memperbesar minat investor untuk menanamkan modalnya pada startup tak terkecuali di Indonesia, yang menembus angka USD 25,75 miliar pada 2021.
ADVERTISEMENT
Namun, dengan berangsur pulihnya kondisi dunia dari pandemi Covid-19 ditambah meningkatnya laju inflasi dan kondisi geopolitik yang tak stabil, mendorong Bank Sentral Amerika Serikat untuk kembali meningkatkan suku bunganya bahkan hingga menyentuh tujuh kali lipat pada tahun 2022. Sayangnya, peningkatan suku bunga ini turut menjadi cikal bakal adanya tech winter, sebuah kondisi dimana perusahaan startup satu per satu runtuh karena berkurangnya dana investasi yang mereka terima dari para investor.
PHK besar-besaran pun tak terhindarkan. Tercatat sekitar 164.709 karyawan diberhentikan dari 1.058 perusahaan teknologi pada 2022. Sementara tahun ini, sudah lebih dari 212 ribu karyawan dirumahkan menurut Layoffs.fyi. Semua dilakukan demi meringankan beban operasional startup.
Fenomena ini menjadi tantangan besar yang diangkat UI Innovation War 2023 tahun ini. Pasalnya, fenomena tech winter telah memaksa perusahaan seperti startup untuk tak cuma mengejar rapid growth tapi mulai berfokus pada pertumbuhan profit. Fenomena tech winter jelas menuntut startup untuk berinovasi, menciptakan sumber pendapatan atau revenue stream baru tanpa lagi harus membakar uang demi menarik lebih banyak pelanggan.
ADVERTISEMENT
Atas dasar itu, ajang Workshop Business Case Competition and Mini Case Trial ini diharapkan mampu menambah wawasan, menumbuhkan kreativitas dan kemampuan analitis para peserta untuk menjawab tantangan bisnis yang kompleks.
“Workshop ini adalah ajang di mana para peserta dapat menambah wawasan dan inspirasi di era inovasi dan teknologi yang berkembang pesat bagi bisnis. Dengan tujuan untuk memperkaya wawasan dan pemahaman tentang berbagai aspek bisnis, acara ini menghadirkan serangkaian webinar dengan speaker ternama yang memiliki pengalamandan keahlian di bidangnya masing-masing,” ujar Caturangga Argya, Vice Project Officer UI Innovation War 2023, dalam sambutannya pada Sabtu (5/8).
Pada kesempatan kali ini, Innovesia dipercaya Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) selaku penyelenggara UI Innovation War 2023 untuk menyediakan studi kasus yang menjadi bahan diskusi para peserta selama workshop berlangsung. Dalam waktu 45 menit, para peserta diharapkan dapat berkolaborasi untuk memecahkan masalah bisnis secara inovatif dan visioner.
ADVERTISEMENT
“Acara ini juga menyelenggarakan mini case competition di mana peserta akan menghadapi tantangan sebenarnya dalam rangkaian kasus yang menarik. Dalam 45 menit, para peserta diharapkan mampu menerapkan kemampuan analitis, kreativitas dan kerja tim mereka dalam menyelesaikan masalah bisnis yang kompleks,” jelas Caturangga Argya.
Fiter Bagus Cahyono selaku Direktur Innovesia berpendapat, Workshop Business Case Competition and Mini Case Trial memberi kesempatan bagi para peserta untuk mengasah keterampilan mereka dalam menciptakan ide bisnis dengan belajar langsung dari kasus bisnis di dunia nyata.
“Dengan adanya UI Innovation War, mahasiswa yang menjadi peserta diharapkan mampu mengasah keterampilannya dalam melihat situasi bisnis terkini serta ke depan dan mengaplikasikan pola pikir jangka panjang agar bisnis yang dijalani bisa berkelanjutan,” ujar Fiter Bagus.
ADVERTISEMENT
Selain menyediakan studi kasus untuk diselesaikan, Mia Astari Vice President of Corporate Innovation yang mewakili Innovesia, juga membekali para peserta dengan pendekatan design thinking untuk membantu para peserta membangun atau menciptakan inovasi produk, layanan atau model bisnis yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan atau pasar.
Dengan materi design thinking, Mia berharap para peserta mampu menciptakan ide bisnis yang benar-benar menjawab kebutuhan target penggunanya atau product market-fit dan bukan mengedepankan teknologi atau fiturnya.
“Design thinking merupakan sebuah jembatan dalam pembangunan Kanvas Model Bisnis yang membantu pendefinisian Segmen Pelanggan dan Proposisi Nilai yang ditawarkan untuk pengguna. Dengan design thinking, pelaku bisnis bisa mendalami kebutuhan pelanggan dan memperbaiki produknya agar kepuasan pelanggan dapat ditingkatkan dan keberlanjutan bisnis bisa dipertahankan,” ujar Mia Astari.
Pada kesempatan yang sama, Mia juga memberikan pemahaman terkait kanvas model bisnis atau business model canvas (BMC) yang akan menuntun para peserta menyusun ide bisnis mereka dengan lebih terstruktur. Dengan BMC, para peserta dituntun melihat hubungan logis antara komponen-komponen dalam bisnis mereka dan membantu mereka menemukan proposisi nilai. BMC juga dapat berguna untuk menguji konsistensi keterkaitan antara satu komponen dapat memiliki pengaruh terhadap komponen lainnya.
ADVERTISEMENT
Adapun setelah penyelenggaraan Workshop Business Case Competition and Mini Case Trial, ajang UI Innovation War 2023 akan dilanjutkan dengan Workshop Business Plan Competition dan Business Model Canvas Trial untuk membantu para peserta membangun bisnis mereka dengan cara yang ahli.
Para peserta nantinya juga akan dibekali dengan serangkaian kegiatan pendampingan atau mentoring untuk menguatkan rancangan bisnis mereka sebelum mempresentasikannya di hadapan dewan juri. Rangkaian workshop, mentoring dan kompetisi UI Innovation War 2023 ini tak lain ditujukan untuk menumbuhkan kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan di kalangan remaja.
“Innovesia berharap, ke depannya akan semakin banyak kegiatan atau kompetisi seperti UI Innovation War 2023 untuk pengembangan jiwa kewirausahaan sedini mungkin, juga meningkatkan keterampilan pelajar dalam analisis bisnis, dan pemecahan masalah melalui serangkaian workshop dan pendampingan atau mentoring,” ujar Fiter Bagus.
ADVERTISEMENT
Innovesia selalu terbuka akan kesempatan baik seperti ini dalam mendukung pengembangan kapabilitas generasi masa depan Indonesia demi kemajuan bangsa.