Jadi Kasus Penipuan Terbesar, Apakah Ada Korban Koperasi Indosurya di Yogya?

Konten Media Partner
6 Februari 2023 19:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Indosurya Finance. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Indosurya Finance. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus penipuan yang dilakukan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya menjadi kasus penipuan terbesar dalam sejarah Indonesia. Dengan jumlah nasabah sekitar 23.000 orang, dana yang berhasil dihimpun oleh Indosurya mencapai Rp 106 triliun.
ADVERTISEMENT
Catatan Kejaksaan Agung, sebanyak 6.000 dana nasabah tidak terbayarkan dengan jumlah kerugian mencapai Rp 16 triliun.
Karena skalanya nasional, korban dari Indosurya juga berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Apakah ada korban Indosurya juga di Yogya?
Kepala Sub Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rosi Kho Arliyani, mengatakan bahwa sampai saat ini OJK DIY belum menerima laporan masyarakat DIY yang menjadi korban Indosurya.
“Sejauh ini belum ada,” kata Rosi singkat saat dihubungi, Senin (6/2).
Hal sama juga disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, juga mengatakan bahwa saat ini Dinas Koperasi dan UKM DIY belum menerima aduan dari masyarakat DIY yang jadi korban Indosurya.
ADVERTISEMENT
“Kalau laporan resmi ke kami belum ada,” kata Srie Nurkyatsiwi dihubungi terpisah, Senin (6/2).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Srie Nurkyatsiwi. Foto: ESP
Dia mengatakan bahwa kasus penipuan yang dilakukan oleh Indosurya adalah kasus yang berskala nasional. Sebab, badan hukum yang dimiliki oleh Indosurya juga dikeluarkan oleh nasional, bukan daerah. Karena itu, yang memiliki kewenangan untuk menangani dan menerima laporan menurut dia adalah pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM.
Di Yogya sendiri menurut Srie Nurkyatsiwi juga tidak ada cabang koperasi Indosurya, jadi kemungkinan ada warga Yogya yang menjadi korban lebih kecil.
“Indosurya kan nasional, kalau kami ada laporan ya kami konsultasikan dengan kementerian karena kewenangannya ada di kementerian, jadi pengawasannya juga lebih ke sana,” kata dia.
ADVERTISEMENT