Konten Media Partner

Jalan Kulon Progo-Magelang yang Putus Diperbaiki Februari, Biayanya Rp 2 Miliar

10 Januari 2025 13:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Manusia (DPUPESDM) DIY, Anna Rina Herbranti. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Manusia (DPUPESDM) DIY, Anna Rina Herbranti. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Ruas jalan alternatif penghubung Kabupaten Kulon Progo-Magelang di Nanggulan, Kulon Progo, yang putus total karena longsor akan diperbaiki Februari 2025 mendatang.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Manusia (DPUPESDM) DIY, Anna Rina Herbranti.
Anna menyebut, total anggaran yang disiapkan untuk memperbaiki jalan tersebut sekitar Rp 2 miliar yang diambil dari dana tak terduga.
"Pagu anggarannya kira-kira Rp 2 miliar," ujar Anna saat ditemui di Kantor Gubernur DIY, Jumat (10/1).
Menurut Anna, perbaikan membutuhkan waktu sekitar 4-5 bulan. Selama masa perbaikan, jalan akan tetap ditutup total. "Ditutup total sampai nanti proyeknya jadi," tambahnya.
Kondisi jalan alternatif Kulon Progo-Magelang yang putus total karena longsor. Foto: BPBD Kulon Progo
Sebelumnya, jalan alternatif ini mengalami longsor yang menyebabkan akses terputus total. Longsor hanya menyisakan sekitar satu meter badan jalan aspal, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo, Budi Prastawa, menjelaskan longsor terjadi akibat tingginya debit air Sungai Progo yang disebabkan oleh hujan deras di wilayah Puncak Merapi, Sleman, dan Magelang. Longsor bertahap mulai menggerus bahu jalan hingga akhirnya memutus seluruh badan jalan.
ADVERTISEMENT
"Yang pertama itu longsor menggerus bahu jalan, terus kemudian kedua longsor menggerus separuh jalan, yang terakhir ini longsor menggerus semua jalan dan terputus total," kata Budi saat dihubungi Pandangan Jogja, Senin (6/1).
"Karena memang di Puncak Merapi sendiri kan hujannya deras. Di daerah Magelang, daerah Sleman itu hujan deras mengakibatkan air Sungai Progo naik drastis. Saking derasnya air sehingga melimpah sampai dengan bibir dari jalan provinsi tersebut," ujarnya.