Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Jannati Farm Jogja: Penyuplai Susu Kambing untuk Bantu Pulihkan Patah Tulang
22 April 2025 17:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Di Sleman bagian barat, tepatnya di Sidokarto, Godean, Sleman, berdiri peternakan sederhana yang pernah nyaris gulung tikar. Namanya Jannati Farm Jogja. Enam tahun lalu, peternakan ini dirintis dengan penuh harapan oleh Surjiyanto.
ADVERTISEMENT
Awalnya mereka beternak domba untuk pembiakan, namun hanya dua tahun berjalan, usaha ini hampir tumbang karena biaya operasional membengkak dan pasar tak bersahabat.
“Waktu itu kami belum untung, kondisi sangat sulit. Sempat kolaps,” kata Surjiyanto kepada Pandangan Jogja, Rabu (16/4).
Di tengah keterpurukan, keputusan penting diambil: alih fokus dari ternak domba ke kambing perah. Perlahan tapi pasti, kandang diperluas, dan standar kebersihan ditingkatkan. Fokusnya berubah: bukan sekadar bertahan, tapi menghadirkan produk berkualitas.
Kini, Jannati Farm dikenal sebagai produsen susu kambing murni dan pasteurisasi. Konsumennya bukan hanya dari Godean, tapi juga luar daerah, terutama ibu hamil dan penyintas patah tulang yang percaya pada khasiat susu kambing.
“Pernah ada yang patah tulang, harusnya operasi. Setelah konsumsi susu kambing dua sampai tiga bulan, waktu kontrol, dokternya heran dan operasinya batal. Sejak itu dia jadi pelanggan tetap, bahkan rekomendasikan ke orang-orang di sekitarnya,” cerita Surjiyanto.
Selain menjual susu segar, Jannati Farm juga membuka wisata edukasi. Anak-anak diajak belajar langsung memberi pakan dan memerah susu kambing. Dalam setahun terakhir, mereka sudah menerima kunjungan dari lima instansi, termasuk dari Banjarnegara.
ADVERTISEMENT
Kini, Jannati Farm juga menjual produk lain seperti daging kambing potong dan jempeh untuk akikah. Semuanya dipasarkan lewat media sosial @jannati_farm_jogja.
Apa yang dulu nyaris jadi cerita kegagalan, kini berubah jadi kisah ketekunan, inovasi, dan keberanian mengambil keputusan di saat genting.