Konten Media Partner

Jejak Diduga Milik Macan Viral di Gunungkidul, BKSDA Yogya: Masih Diragukan

6 Januari 2025 19:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jejak kaki hewan yang diduga macan di Gunungkidul. Foto: Dok. BKSDA Yogyakarta
zoom-in-whitePerbesar
Jejak kaki hewan yang diduga macan di Gunungkidul. Foto: Dok. BKSDA Yogyakarta
ADVERTISEMENT
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta telah melakukan pengecekan lapangan terkait pemberitaan adanya jejak kaki diduga macan di Kalurahan Grogol, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul.
ADVERTISEMENT
Kepala BKSDA Yogyakarta, Lukita Awang Nistyantara, menyatakan pihaknya telah menindaklanjuti laporan warga dengan melakukan koordinasi dan pengecekan langsung di lapangan.
“Tim Resort Konservasi Wilayah (RKW) SM Paliyan segera berkoordinasi dengan pemerintah desa serta warga setempat di Balai Desa Grogol dan rumah Ketua RW pada Senin (6/1),” ujar Lukita dihubungi Pandangan Jogja, Senin (6/1).
Macan tutul jawa yang terekam kamera jebak di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Foto: Conservation International/TNGHS
Menurut hasil koordinasi, warga mendokumentasikan jejak kaki dengan diameter sekitar 6 cm di lahan kas desa dan kawasan hutan yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY. Sebagian warga mengklaim jejak tersebut milik macan dewasa. Bahkan, seorang warga mengaku melihat dua ekor macan dewasa bersama anaknya berjalan di area tersebut.
Namun, saat dilakukan pengecekan lokasi oleh petugas BKSDA bersama warga dan Sekretaris Desa Grogol, jejak yang ditemukan sudah luntur akibat hujan. Berdasarkan analisis awal Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Yogyakarta, jejak tersebut masih diragukan sebagai milik macan.
ADVERTISEMENT
“Hal tersebut didasarkan hasil identifikasi dokumentasi warga, jika jejak macan maka bekas kuku tidak tercetak atau tidak terlipat sempurna. Hal senada juga disampaikan oleh salah satu warga yang ikut cek di lokasi yang menduga jejak tersebut sebagai jejak kucing hutan,” jelas Awang.
Tim BKSDA Yogya mengecek lokasi ditemukannya jejak hewan yang diduga milik macan. Foto: Dok. BKSDA Yogya
Proses penelusuran terkait keberadaan macan ini masih berlanjut. BKSDA Yogyakarta mengimbau masyarakat agar tetap waspada, menghindari aktivitas sendirian di kebun, dan membatasi aktivitas malam hari.
Sebagai informasi, BKSDA Yogyakarta pernah memasang kamera jebak di Dlingo, Bantul, pada 2015 dan 2019 untuk menindaklanjuti laporan serupa. Namun, keberadaan macan tidak terdeteksi dalam dua kesempatan tersebut.