Konten Media Partner

Jokowi ke Jogja, Massa Jogja Memanggil Gelar Aksi di Depan Istana Kepresidenan

28 Agustus 2024 19:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aliansi Jogja Memanggil gelar aksi ketiga di depan Istana Kepresidenan Yogya, bersamaan dengan kedatangan Jokowi ke Jogja, Rabu (28/8). Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Aliansi Jogja Memanggil gelar aksi ketiga di depan Istana Kepresidenan Yogya, bersamaan dengan kedatangan Jokowi ke Jogja, Rabu (28/8). Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Massa yang tergabung dalam ‘Aliansi Jogja Memanggil’ kembali menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer Yogya, tepatnya di depan Istana Kepresidenan sisi selatan, Rabu (28/8) sore.
ADVERTISEMENT
Aksi ini digelar bersamaan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jogja untuk meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit (RS) Sardjito dan Pasar Godean di Sleman.
Ini adalah aksi ketiga mereka sejak aksi pertama pada Kamis (22/8) silam. Kali ini, ada sekitar 100 orang yang menghadiri aksi tersebut dan menggelar mimbar demokrasi.
Aliansi Jogja Memanggil gelar aksi ketiga di depan Istana Kepresidenan Yogya, bersamaan dengan kedatangan Jokowi ke Jogja, Rabu (28/8). Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Koordinator aksi, Reformati, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut adalah mimbar bebas di mana siapa pun dapat menyampaikan aspirasinya secara terbuka.
“Ini mimbar demokrasi, mimbar bebas, jadi siapapun bisa menyampaikan aspirasinya di sini. Kalau tuntutan aksi sebenarnya sudah kita sampaikan aksi-aksi yang kemarin. Ini kita sengaja buat ruang ke publik,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Sejumlah elemen yang ikut berpartisipasi dalam aksi ini di antaranya mahasiswa, akademisi, seniman, budayawan, buruh, aktivis pro-demokrasi, BEM SI DIY, dan kelompok Kawan-Kawan Papua. Mereka secara bergantian menyampaikan orasi.
Poster aksi Jogja Memanggil. Foto: Instagram Gejayan Memanggil
Dalam pernyataan tertulisnya, Aliansi Jogja Memanggil menyampaikan beberapa tuntutan, antara lain penolakan terhadap otoritarianisme, desakan perombakan UU Pilkada dan UU Partai Politik, serta upaya melawan oligarki dan politik dinasti.
ADVERTISEMENT
"Menolak otoritarianisme populis yang dipraktikkan oleh Jokowi beserta kroni-kroninya; menuntut agar segera dilakukan perombakan pada UU Pilkada dan UU Partai Politik; melawan segala upaya perusakan atau pelemahan konstitusi," tulis Aliansi Jogja Memanggil dalam keterangan tertulis mereka.