Konten Media Partner

Jokowi Resmikan Gedung Baru UNU Yogya, Mau Diberi Nama Gedung Joko Widodo?

31 Januari 2024 14:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto bersama Presiden Jokowi dengan sejumlah tokoh setelah meresmikan gedung kampus terpadu UNU Yogyakarta, Rabu (31/1). Foto: NU Online/Lukman
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama Presiden Jokowi dengan sejumlah tokoh setelah meresmikan gedung kampus terpadu UNU Yogyakarta, Rabu (31/1). Foto: NU Online/Lukman
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan gedung baru kampus terpadu milik Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta pada puncak peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-101, Rabu (31/1).
ADVERTISEMENT
Gedung baru yang berlokasi di Jalan Ringroad Barat, Gamping, Sleman ini memiliki 9 lantai yang melambangkan Wali Songo.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, mengatakan bahwa pembangunan gedung baru ini tak lepas dari peran Presiden Jokowi.
“Dan saya harus akui terus terang di sini, bahwa ini dimulai dari visi pribadi Presiden Joko Widodo,” kata Yahya Cholil Staquf, Rabu (31/1).
“Beliau yang menggagas tentang bagaimana membantu Nahdlatul Ulama lebih siap menghadapi masa depan, bahkan menyumbang secara lebih strategis untuk masa depan dengan mengembangkan Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta ini menjadi sedemikian rupa,” ujarnya.
Tak hanya di situ, Jokowi menurutnya juga mengajak stakeholder lain untuk turut serta dalam pembangunan gedung tersebut, salah satunya Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
ADVERTISEMENT
“Sehingga Ngarsa Dalem juga memberikan sumbangan yang luar biasa, yang sangat mendasar,” lanjutnya.
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
Bahkan, Jokowi juga mengajak Presiden Uni Emirat Arab, Mohammed bin Zayed, untuk membantu mengembangkan kampus UNU Yogya.
Karena besarnya peran Jokowi, tahun lalu ia bahkan mengatakan akan menamai gedung ini dengan nama Gedung Joko Widodo. Meski begitu, sampai saat ini gedung itu belum resmi diberi nama Gedung Jokowi.
Pihaknya masih menunggu pembangunan gedung baru di samping gedung tersebut yang merupakan bantuan dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed.
“Nanti kalau sudah jadi, kita ajak rembugan kedua orang itu, Pak Jokowi dan Mohammed bin Zayed, enaknya dua gedung yang sama-sama 9 lantai ini kita namai apa,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dengan gedung baru ini, NU menurutnya kini lebih siap dalam menghadapi tantangan masa depan. Gedung yang dibangun dalam waktu 2 tahun ini menurut dia menjadi lompatan kemajuan yang setara dengan 50 tahun.
“Saya harus berterus terang bahwa Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta dengan pengembangan yang seperti sekarang ini, yang diselesaikan dalam 2 tahun, tapi saya kira merupakan lompatan lebih dari 50 tahun untuk ukuran Universal Nahdlatul Ulama,” ujar Yahya Cholil Staquf.