Konten Media Partner

Kapasitas TPSS Tamanmartani Cuma 50 Ton, DPRD Desak Pemkab Sleman Buat 5 Lagi

1 Agustus 2023 19:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi C DPRD Sleman, Rahayu Widi Nuryani. Foto: Dok. DPRD Sleman
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi C DPRD Sleman, Rahayu Widi Nuryani. Foto: Dok. DPRD Sleman
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi C DPRD Sleman, Rahayu Widi Nuryani, mendesak agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menyiapkan lima tempat penampungan sampah sementara (TPSS) lagi selain TPSS Tamanmartani di Kalasan.
ADVERTISEMENT
TPSS Tamanmartani merupakan lokasi yang disiapkan untuk menampung sementara sampah di Sleman selama Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Piyungan ditutup dan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Tamanmartani belum selesai dibangun.
TPST Tamanmartani inilah yang nantinya akan dijadikan tempat pengolahan sampah di Sleman sehingga harapannya tak ada lagi sampah yang dibuang ke TPA Regional Piyungan.
Proses pembangunan TPST Tamanmartani, Kalasan, Sleman. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Tambahan TPSS ini menurut Widi Nuryani diperlukan karena ternyata kapasitas penampungan sampah di TPSS Tamanmartani hanya sebesar 50 ton per hari. Kapasitas ini tidak cukup untuk menampung sampah harian Sleman yang jumlahnya mencapai 300 ton per hari.
“Sedangkan produksi sampah Sleman itu 300 ton per hari, lalu yang 250 ton mau dibuang di mana?” kata Rahayu Widi Nuryani saat dihubungi Pandangan Jogja pada Selasa (1/8).
ADVERTISEMENT
Terkait dengan lokasi lima TPSS tambahan yang diperlukan, Nunung meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman mencarinya. Dengan catatan, Pemkab harus mendapat izin lebih dulu dari masyarakat setempat sehingga tidak memunculkan konflik sosial.
“Monggo dicari tempat TPSS sebanyak lima lagi karena butuhnya enam, sudah punya satu. Kita mendorong DLH untuk bisa mencari tempat lima TPSS lagi,” ujarnya.
Lahan bekas galian C di Tamanmartani, Kalasan, Sleman, yang akan dijadikan tempat penampungan sampah sementara. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Jumlah TPSS yang dibutuhkan tersebut dengan asumsi setiap lokasi memiliki kapasitas 50 ton per hari. Namun jika dalam perjalanannya pemerintah menemukan lokasi yang bisa dijadikan TPSS dengan kapasitas yang lebih besar, maka jumlahnya juga bisa berkurang.
“Misalkan nanti ada lokasi yang cukup besar dan bisa menampung 100 ton sehari, berarti bisa lebih sedikit. Prinsipnya lokasi tersebut cukup untuk menampung sampah yang dihasilkan di Sleman,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kebutuhan TPSS ini menurutnya juga sangat mendesak sebelum Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Tamanmartani selesai dikerjakan dan bisa difungsikan.
“Karena tujuan dari kami kan ingin pengelolaan sampah mandiri di Sleman, jadi sebelum TPST Tamanmartani selesai dikerjakan, kita harus punya tempat penampungan sementara dulu mengingat Sleman sudah tidak bisa buang sampah di TPA Piyungan,” kata Widi Nuryani.