Konten Media Partner

Kekeringan DIY Sudah Berdampak pada 38.511 Keluarga di 84 Kalurahan

8 Oktober 2023 7:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kekeringan. Foto: ANTARA FOTO/ Mohammad Ayudha
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekeringan. Foto: ANTARA FOTO/ Mohammad Ayudha
ADVERTISEMENT
Dampak kekeringan akibat kemarau panjang di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) semakin meluas.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) DIY, Anna Rina Herbranti, mengatakan bahwa per 20 September 2023, kekeringan sudah melanda 87 kalurahan di 30 kapanewon atau kecamatan.
Adapun jumlah keluarga yang terdampak sudah mencapai 38.511 keluarga.
Gunungkidul merupakan wilayah yang mengalami dampak kekeringan paling parah, dengan luas wilayah yang terdampak meliputi 63 kalurahan di 16 kapanewon. Adapun jumlah keluarga yang terdampak mencapai 33.415 keluarga.
Bantul menjadi kapanewon yang mengalami dampak kekeringan terparah kedua, dengan luas wilayah yang terdampak meliputi 11 kalurahan di 7 kapanewon dengan jumlah yang terdampak mencapai 4.382 keluarga.
Kepala Dinas PUPESDM DIY, Anna Rina Herbranti. Foto: Humas Pemda DIY
Di Kulon Progo, dampak kekeringan mencakup 9 kalurahan di 5 kapanewon dengan jumlah yang terdampak sebanyak 512 keluarga; serta Sleman 2 kalurahan di 2 kapanewon dengan keluarga yang terdampak mencapai 202 keluarga.
ADVERTISEMENT
Kekeringan di DIY terutama disebabkan oleh kondisi hidrogeologi dan litologi batuan di kawasan tersebut yang hanya memiliki sumber air kecil, atau bahkan sama sekali tidak ada sumber air.
"Wilayah tersebut hanya mengandalkan sungai bawah tanah serta tadah hujan. Misalnya di Panggang, Saptosari, Rongkop, dan Gedangsari di Gunungkidul; Dlingo dan Pleret di Bantul; serta Samigaluh dan Kokap di Kulon Progo," kata Anna Rina Herbranti," Sabtu (7/10).
Pemerintah menurut dia juga telah melakukan upaya untuk mengatasi masalah kekeringan ini dengan melibatkan sejumlah OPD terkait. Misalnya dengan melakukan dropping air bersih ke wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan.
"Sudah dikoordinasi oleh OPD terkait penanganan dampak kekeringan," ujar Anna.