Keluarga dengan 2 Anak Cenderung Lebih Sehat, Ini Hasil Kajian BKKBN

Konten Media Partner
20 Juni 2023 16:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Shodiqin usai di wawancarai, Senin (19/6). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Shodiqin usai di wawancarai, Senin (19/6). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) mengungkapkan bahwa keluarga yang memiliki dua anak cenderung lebih sehat dibandingkan dengan keluarga yang memiliki anak lebih dari dua.
ADVERTISEMENT
Karena itulah BKKBN mengubah slogannya pada 2020 menjadi ‘Dua Anak Lebih Sehat’. Sebelumnya, BKKBN sempat menggunakan slogan ‘Dua Anak Cukup’ yang sudah sangat terkenal. Pernah juga menggunakan slogan ‘Dua Anak Lebih Baik’.
Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Shodiqin, makna dari slogan ‘Dua Anak Lebih Sehat’ ini telah didasarkan pada kajian-kajian yang dilakukan baik oleh BKKBN sendiri maupun pihak luar seperti perguruan tinggi dan sebagainya.
“Berdasarkan kajian tersebut, memang menunjukkan keluarga yang memiliki dua anak lebih sehat baik secara fisik, ekonomi, pendidikan, dan sebagainya, daripada keluarga yang memiliki anak lebih dari dua,” kata Shodiqin kepada Pandangan Jogja, Senin (19/6).
Penanggung Jawab Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN DIY, Iin Nadzifah Hamid. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Penanggung Jawab Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN DIY, Iin Nadzifah Hamid, menjelaskan bahwa makna dari slogan ‘Dua Anak Lebih Sehat’ tidak sebatas mengacu pada kesehatan sang anak, tapi juga kesehatan ibu dan keluarga tersebut. Hal ini berkaitan juga dengan program pendewasaan usia perkawinan, dimana usia ideal perempuan menikah adalah 21 tahun dan laki-laki 25 tahun.
ADVERTISEMENT
Usia reproduksi ideal bagi seorang perempuan adalah antara usia 21 tahun sampai 35 tahun. Di usia ideal itulah diharapkan dengan dua anak maka tidak ada dua balita di dalam satu keluarga.
“Jadi kalau memang ada anak pertama lahir, harapannya lima tahun kemudian baru lahir lagi anak kedua,” kata Iin Nadzifah Hamid.
Rentang waktu kelahiran selama lima tahun ini menurutnya menjadi waktu yang ideal bagi ibu untuk mengasuh anaknya, bukan hanya dalam memberikan nutrisi tapi juga terkait dengan pola asuh.
“Jadi aspek yang kita lihat bukan hanya aspek reproduksi dan kondisi kesehatan saja, tapi juga dalam hal bagaimana punya waktu untuk bisa memberikan pengasuhan yang terbaik,” lanjutnya.
Dengan tidak adanya dua balita dalam satu keluarga, maka harapannya orang tua bisa memberikan yang terbaik untuk mendukung tumbuh kembang anak. Sebab, anak usia 0 sampai 5 tahun membutuhkan perhatian yang ekstra supaya mereka bisa tumbuh secara optimal.
ADVERTISEMENT
“Nanti rentetannya banyak, terkait dengan pengasuhan termasuk masalah stunting. Karena stunting bukan hanya aspek nutrisi saja, ternyata juga ada pola pengasuhan yang miss di situ karena jarak antara anak pertama dan kedua yang terlalu dekat,” jelas Iin Nadzifah Hamid