Konten Media Partner

Kemarau Panjang, ASN di Yogya Akan Laksanakan Salat Minta Hujan

11 Oktober 2023 16:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Salat Istisqa'. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Salat Istisqa'. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta, Nadhif, mengatakan bahwa Kantor Kemenag Kota Yogya akan mengadakan Salat Istisqa’ untuk meminta hujan. Kegiatan ini akan diselenggarakan di lapangan Balai Kota Yogyakarta dan melibatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN), ormas Islam, serta sejumlah tokoh Agama Islam di wilayah Kota Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Rencananya, kegiatan Salat Istisqa’ ini akan diselenggarakan pada hari Jumat sore tanggal 20 dan 27 Oktober mendatang.
“Harapannya seluruh ASN kita setelah Salat Ashar berjamaah bisa dilanjutkan dengan Salat Istisqa. Kami juga akan melibatkan ormas-ormas Islam dan juga tokoh-tokoh Agama Islam,” kata Nadhif di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (11/10).
Rencananya, Salat Istisqa’ ini akan diimami langsung oleh Ketua MUI DIY, KH Muchasin.
Konferensi pers Pemkot Yogya dan Kantor WIlayah Kemenag Kota Yogyakarta di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (11/10). Foto: Dok. Pemkot Yogyakarta
Salat Istisqa’ ini menurut Nadhif penting untuk dilakukan sebagai bentuk dari ikhtiar batin untuk meminta Tuhan menurunkan hujan di tengah kemarau berkepanjangan seperti ini. Apalagi sebagian wilayah di DIY kini sudah masuk dalam kategori darurat kekeringan.
“Ini bagian dari ikhtiar batin yang kita lakukan, mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, sehingga hujan bisa segera diturunkan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, menyambut baik rencana kegiatan tersebut. Dia mendukung setiap ASN di wilayah Pemkot Yogya menjalankan Salat Istisqa’ sebagai salah satu ikhtiar untuk meminta hujan.
“Saya kira itu adalah satu upaya, karena kekeringan yang melanda Kota Yogyakarta kan sudah cukup laman,” kata Singgih Raharjo.
“Itu adalah salah satu ikhtiar,” kata dia.