Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Ketua Bawaslu DIY Sebut Potensi Konflik di Pilkada Lebih Tinggi daripada Pilpres
27 Juli 2024 14:41 WIB
·
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Mohammad Najib, menyebut potensi konflik pada saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang bisa lebih tinggi dibandingkan saat Pemilihan Presiden (Pilpres) kemarin.
ADVERTISEMENT
“Kalau rawan Pilkada bisa lebih rawan ya,” kata Najib saat dihubungi Pandangan Jogja, Kamis (25/7).
Kerawanan di Pilkada ini terjadi karena tensinya menurut dia lebih tinggi dibanding Pilpres.
“Karena jarak antara calon dengan pendukungnya kan sangat dekat ya, jadi potensi gesekannya sangat tinggi,” lanjutnya.
Selain itu, arena kompetisi pada Pilkada juga lebih sempit, berbeda dengan Pilpres yang cakupannya satu Indonesia.
“Langsung ke akar rumput, yang jadi lawan politik ya orang-orang mereka sendiri,” kata dia.