Ketua Terpilih PMI Yogya Kaget, Tiba-Tiba Ada Vendor Tagih Uang Rp 3 Miliar

Konten Media Partner
20 Maret 2023 19:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Terpilih PMI Kota Yogyakarta periode 2021-2026 yang telah mengundurkan diri, Heroe Poerwadi. Heroe Poerwadi. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Terpilih PMI Kota Yogyakarta periode 2021-2026 yang telah mengundurkan diri, Heroe Poerwadi. Heroe Poerwadi. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Terpilih Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, angkat bicara terkait permasalahan yang terjadi di PMI Yogya saat ini. Heroe mengatakan selama menjabat sebagai Ketua Terpilih PMI Kota Yogyakarta, dia tak pernah menerima laporan keuangan dari pengurus PMI Yogya periode sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Heroe juga mengatakan sudah beberapa kali meminta berkas laporan keuangan kepada pengurus sebelumnya, namun sampai dia mengundurkan diri sebagai Ketua Terpilih, berkas tersebut tak pernah dia terima.
“Sampai saya mengundurkan diri, buku rekening dan cek-cek masih dipegang oleh pengurus PMI 2016-2021 atau pemegang spesimen,” kata Heroe Poerwadi saat dihubungi, Senin (20/3).
Sampai pada Agustus 2022, Heroe sempat terkejut ketika ada salah satu vendor yang menagih uang hingga Rp 3 miliar lebih. Tak hanya itu, ada juga beberapa vendor yang ternyata mengalami kemacetan pembayaran, padahal pengurus periode sebelumnya tak pernah menyampaikan masalah tersebut kepada Heroe sebagai ketua terpilih periode 2021-2026.
“Sampai pada Agustus 2022, saya terkejut ketika ada vendor yang menagih tagihan sekitar Rp 3 miliar lebih,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hal itu menurut dia sampai mengakibatkan terganggunya pasokan bahan reagen untuk mengolah darah dari vendor-vendor tersebut. Baru setelah Heroe melakukan komunikasi dengan vendor-vendor tersebut dan memberikan kepastian pembayaran setiap bulan, serta memperbaiki mekanisme pembayaran, pasokan reagen ke PMI Yogya kembali lancar.
Karena sampai sekarang tidak ada berkas laporan keuangan dari pengurus PMI Kota Yogya periode 2016-2021, maka Heroe Poerwadi sebagai ketua terpilih belum bisa dilantik. Hal itu menurut dia membuat kewenangannya sebagai ketua jadi sangat terbatas.
Padahal, Heroe mengatakan banyak sekali persoalan di PMI Kota Yogya yang mesti diselesaikan. Setelah melakukan konsultasi dengan berbagai pihak terkait, maka dia memutuskan untuk mengundurkan diri supaya segera bisa dilakukan musyawarah luar biasa untuk membentuk kepengurusan yang definitif dan punya kewenangan penuh sehingga persoalan tersebut bisa segera diatasi.
ADVERTISEMENT
“Setelah musyawarah dengan teman-teman pengurus kecamatan dan konsultasi dengan berbagai pihak dan PMI DIY, maka saya menyerahkan mandat Muskot, dan mengundurkan diri sebagai ketua terpilih agar persoalan di PMI Kota bisa segera teratasi dengan melakukan musyawarah luar biasa, agar terbentuk kepengurusan yang definitif dan punya kewenangan penuh,” tegas Heroe Poerwadi.