Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Kisah Dosen ITNY di World Water Forum 2024: Sisihkan 2.101 Orang dari 159 Negara
27 Mei 2024 13:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang dosen geologi asal Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY), Muhammad Fatih Qodri menjadi perwakilan dari Indonesia dalam program Bali Youth Representative pada ajang 10th World Water Forum 2024, setelah menyisihkan 2.101 pendaftar dari 159 negara.
ADVERTISEMENT
World Water Forum adalah acara 3 tahunan yang diselenggarakan oleh World Water Council. Tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah, dan Bali menjadi lokasi konferensi yang berlangsung sepanjang 18-25 Mei yang lalu.
“Seluruh dunia berkumpul hanya untuk membahas air. Banyak sekali pembahasan terkait air, mulai dari sumber daya, finansial, dampak kebencanaan, kekeringan, hingga manajemen dan politik pun juga dibahas,” kata Fatih saat dihubungi Pandangan Jogja, Senin (27/5).
Fatih mengucapkan, ada dua program yang menjadi topik utama dalam World Water Forum hari ini. Pertama adalah Water Sustainability Leaders, dan kedua adalah Bali Youth Representative.
“Jadi sebenarnya di dalam World Water Forum ada beberapa macam program. Salah satunya ada Water Sustainability Leaders, kemudian yang kedua ada Bali Youth Representative. Nah, saya ikut yang kedua. Seleksinya berdasarkan background kita sebagai water fighter,” jelas Fatih.
ADVERTISEMENT
Sebagai Bali Youth Representative, Fatih memiliki dua tugas utama yang perlu ia laksanakan selama konferensi berlangsung, yaitu memperkenalkan inovasinya selama menjadi geologist, dan kemudian merangkai kebijakan bersama 60 orang terpilih dari berbagai negara.
“Saya dosen di ITNY, dan mengembangkan alat namanya Water Monitoring Tools (Wamot), alat pemantau limbah cair. Ada dua sisi yang saya kerjakan di sana. Yang pertama, memperkenalkan alat yang saya kembangkan ini ke dunia luar. Kedua, membuat kebijakan sebagai masukan yang kita serahkan kepada World Water Council sebagai buah pemikiran generasi muda,” kata Fatih.
Dalam perangkaian kebijakan, Fatih masuk ke dalam subtema Knowledge and Innovation. Ada beberapa subtema lainnya yang menjadi poin penting dalam program Bali Youth Representative.
ADVERTISEMENT
Subtema itu adalah Water for Humans and Nature, Water Security and Prosperity, Disaster Risk Reduction and Management, Governance, Cooperation, and Hydro Diplomacy, Sustainable Water Finance.