Kisah Sebenarnya di Balik Meme Taj Mahal

Konten dari Pengguna
23 Februari 2020 12:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pandangan Jogja Com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Meme Taj Mahal di Agra, India yang diubah oleh netizen Indonesia sebagai meme kesenjangan ekonomi antara Jalan Sudirman dengan seluruh Jakarta. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Meme Taj Mahal di Agra, India yang diubah oleh netizen Indonesia sebagai meme kesenjangan ekonomi antara Jalan Sudirman dengan seluruh Jakarta. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Belakangan ini media sosial Indonesia diramaikan dengan foto bangunan ikonik di India, Taj Mahal dan lingkungan sekitarnya. Foto yang diambil dari udara itu memperlihatkan bagaimana Taj Mahal yang megah dan tanah luas berumput yang mengelilinginya sangat kontras dengan pemukiman penduduk yang berjubel.
ADVERTISEMENT
Nah, di tangan usil netizen, foto tersebut banyak dibubuhi dengan keterangan nama-nama tempat di Indonesia yang memperlihatkan kontras kehidupan atau kesenjangan ekonomi terutama di Jakarta. Jadilah Taj Mahal sebagai Masjid Kubah Emas dan lingkungannya sebagai pemukiman warga depok, atau kontras antara Sudirman dengan seluruh Jakarta, bahkan sampai ledekan kesenjangan ekonomi PNS Kemenkeu dan Pemda Jakarta dengan PNS instansi lainnya.
Meme Taj Mahal di tangan netizen Indonesia. Foto : istimewa
Yang terjadi di India sebenarnya memang tak jauh dari ledekan-ledekan yang dilakukan netizen Indonesia. Yakni, pemerintah India saat ini memang sedang gencar-gencarnya bersih-bersih kota dan menutup segala pemandangan kotor yang mungkin dilihat oleh Presiden AS Donald Trump yang akan berkunjung ke India pada Senin (24/2) sampai Selasa (25/2) besok.
Beberapa sudut kota yang akan dikunjungi atau sekedar dilewati oleh rombongan dari Amerika yang akan mengunjungi Ahmedabad, Agra dan tentu saja New Delhi, benar-benar dibersihkan dari image kumuh, kotor, dan miskin.
ADVERTISEMENT
Kunjungan Pertama Trump ke India
Taj Mahal yang putih dikelilingi oleh gerbang-gerbangnya yang besar sangat kontras dengan padatnya pemukiman penduduk Agra, negara bagian India.
Menggambarkannya sebagai kunjungan penting, Mukesh Aghi, presiden Forum Strategis dan Kemitraan AS-India, mencatat bahwa tiga presiden Amerika terakhir telah melakukan perjalanan ke India.
Kunjungannya bertujuan untuk salah satunya memperlancar hubungan yang sempat menegang oleh perselisihan perdagangan antar kedua negara dan juga dapat memungkinkannya untuk merayu puluhan ribu pemilih India-Amerika menjelang pemilihan presiden A.S.
"Sangat penting untuk mengirim pesan ke wilayah itu bahwa India adalah mitra penting dan presiden menghargai itu," kata Aghi sebagaimana dimuat Economictimes.
Ini adalah kunjungan pertama Trump ke India sehingga Gubernur Uttar Pradesh, Yogi Adityanath memerintahkan untuk mempercantik kota. Permak wajah kota besar-besaran ini menurut pemerhati India belum pernah terjadi sebelumnya. Untuk melayani tamu besar negara dibutuhkan tenaga dan fokus besar pula.
ADVERTISEMENT
Ini akan menjadi kunjungan yang tak terlupakan dalam banyak hal, kata pejabat industri pariwisata. Pariwisata harus mendapatkan dorongan besar dengan kunjungan ini, harap mereka. Pejabat administrasi mengatakan pengemis di kota telah diusir keluar dari kota, sepanjang jalan dari bandara Kheria ke Taj Mahal akan lebih bersih dan lebih sedikit pengemis.
Pohon-pohon di sepanjang rute ditebang dan dirapikan untuk memungkinkan visibilitas yang jelas bagi agen keamanan. Setengah lusin tim Amerika telah memeriksa dan memverifikasi data yang dikumpulkan oleh administrasi distrik. Faktor keamanan dan kenyamanan harus diperhatikan.
Otoritas distrik mengatakan lebih dari 3.000 seniman dari Agra, Mathura, Vrindavan akan menyajikan program budaya di sepanjang jalan, termasuk Ram Lila, Ras Lila, Panchkula, Nautanki. Lebih dari 20.000 anak sekolah yang telah dikondisikan, akan berbaris melambaikan bendera untuk memberi keceriaan dan menambah kemeriahan.
ADVERTISEMENT
Sungai Yamuna dibersihkan sebagai bentuk antisipasi jika tamu negara memilih menghabiskan waktunya bersantai di bagian belakang Taj Mahal untuk memandang Benteng Agra dan Sungai yang keramat ini. Semua sungai di India memang keramat, disucikan dan berhubungan dengan dewa dewi. Yamuna sering disebut "Yami", saudari dari Yama, dewa kematian. Sungai ini terhubung langsung dengan sungai suci Gangga.
Puluhan ribu galon air telah dikeluarkan oleh departemen irigasi negara, setelah keadaan sungai Yamuna yang menyedihkan disorot oleh aktivis River Connect Campaign. Beberapa hari terakhir, sejumlah besar debit air telah dilepaskan dan orang-orang serta mesin dimobilisasi untuk membersihkan dasar sungai yang berada tepat di belakang Taj Maha.
Pemandangan kotor dan bau dari Sungai Yamuna adalah kombinasi yang bisa merusak suasana hati pemimpin negara yang berkunjung, dan mungkin bisa mengacaukan kesepakatan penjualan yang seharusnya terjadi.
ADVERTISEMENT
Menurut sumber-sumber dari kementerian pertahanan dan industri, sebagian kompensasi dari kunjungan Trump yang bernilai wisata dan ekonomi secara umum bagi India ini, India akan memberikan persetujuan akhir untuk kesepakatan helikopter militer dari perusahaan AS Lockheed Martin senilai 2,6 miliar dollar AS.
Beberapa hari sebelum pengumuman Gedung Putih soal kunjungan kenegaraan ini, Departemen Luar Negeri AS mengizinkan kemungkinan penjualan Sistem Senjata Pertahanan Udara Terpadu AS untuk India. Sejak berpaling dari Rusia, belanja militer India dari AS mencapai $17 miliar sejak 2007. India tengah memodernisasi militernya dan mempersempit kesenjangan kekuatannya dengan China.
Memisahkan yang Kaya dan yang Miskin
Ulah para netizen Indonesia. Foto : istimewa
Penyembunyian wajah kumuh dan miskin India benar-benar diwujudkan dalam bangunan masif tembok batu bata sepanjang 500 meter yang dibangun dengan tergesa-gesa di negara bagian Gujarat India. Tembok ini akan memisahkan jalanan yang akan dilewati rombongan Presiden AS Donald Trump dengan daerah kumuh yang dihuni lebih dari 2.000 orang.
ADVERTISEMENT
Laporan-laporan berita sebagaimana dimuat salah satunya oleh ABC news mengatakan tembok itu semula direncanakan setinggi 6-7 kaki (1,8-2,1 meter) tetapi dikurangi menjadi 4 kaki (1,2 meter) setelah ia menerima penolakan luas. Trump yang berencana untuk membangun tembok di perbatasan AS-Meksiko mungkin akan mendapat ilham untuk merealisasikan janji kampanyenya.
Beberapa pemimpin politik dengan cepat mengkritik pembangunan tembok, mempertanyakan kerja pembangunan Modi di negara asalnya sendiri. Modi adalah pemimpin Gujarat selama 12 tahun sebelum menjadi perdana menteri negara India pada Mei 2014.
Walikota Ahmedabad Bijal Patel mengatakan tembok itu dibangun "untuk alasan keamanan" dan bukan untuk menyembunyikan daerah kumuh. Trump dijadwalkan akan mengunjungi kota Ahmedabad di Gujarat untuk menghadiri acara yang disebut "Namaste Trump" di stadion kriket.
ADVERTISEMENT
Hubungan kedua negara sempat menegang sejak pemerintahan Trump mengenakan tarif baja dan aluminium dari India. India merespons dengan tarif yang lebih tinggi pada barang-barang pertanian dan pembatasan perangkat medis AS, mendorong AS untuk membalas dengan mengeluarkan India dari program perdagangan preferensial yang telah berlangsung beberapa dekade
Meskipun perjanjian perdagangan antara kedua belah pihak belum diselesaikan, Gedung Putih sedang mencari kesepakatan yang bisa diumumkan selama kunjungan. Amerika Serikat, khususnya, sedang mencari akses yang lebih besar ke pasar India untuk barang-barang pertanian AS dan peralatan medis. Dan India perlu uang dan peralatan militer dari AS.
Ya, kunjungan pertama Trump ke India ini sangat penting sehingga orang-orang miskin harus memahami mereka musti sembunyi di gubugnya selama 2 hari ini. Jangan keluar, awas !. (Anasiyah Kiblatovski / YK-1)
ADVERTISEMENT