Konten Media Partner

Kolaborasi Disbud DIY-MSO: Musisi Muda Magang di Melbourne, Didanai Rp 50 Juta

11 Juli 2024 17:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses latihan peserta Youth Music Camp dengan Malbourne Symphony Orchestra. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Proses latihan peserta Youth Music Camp dengan Malbourne Symphony Orchestra. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejak 2017, Dinas Kebudayaan (Disbud) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah bekerja sama dengan Melbourne Symphony Orchestra (MSO) untuk mengadakan program Youth Music Camp dan workshop management.
ADVERTISEMENT
MSO adalah grup orkestra tertua di Australia dan jadi salah satu yang paling bergengsi di dunia.
Program Youth Music Camp dan workshop management ini bertujuan untuk menjaring talenta musisi berbakat yang nantinya akan dikirim ke Melbourne untuk magang di MSO serta mendapat pendanaan sebesar Rp 50 juta.
Proses latihan peserta Youth Music Camp dengan Malbourne Symphony Orchestra. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Tahun ini, ada 24 orang yang menjadi peserta Youth Music Camp dan 25 orang yang mengikuti workshop management. Satu peserta terbaik dari Youth Music Camp inilah yang akan mendapat kesempatan untuk magang di Melbourne.
Selain itu, satu kelompok workshop management akan didanai untuk mengelola event kesenian orkestra pada tahun depan.
“Tahun ini, nanti yang terbaik akan mendapatkan Rp 50 juta untuk mengimplementasikan manajemennya. Itu di luar main dan lain-lain, cuma untuk mengimplementasikan manajemennya,” jelas Kepala Disbud DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, saat ditemui Pandangan Jogja, Selasa (8/7).
ADVERTISEMENT
Dian mengatakan, kerja sama sejak 2017 itu telah memberikan dampak positif bagi ekosistem industri orkestra di Jogja.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiw. Foto: Humas Pemda DIY
Kolaborasi antara Disbud DIY dan MSO ini termasuk dalam kesepakatan sister province antara Pemerintah Provinsi DIY dengan Negara Bagian Victoria di Australia yang sudah berjalan sejak 2014 lalu dalam hal pengembangan kesenian dan kebudayaan.
Dian berharap melalui kerja sama Disbud DIY dan MSO akan membuat sumbu filosofis di Jogja lebih kuat posisinya sebagai warisan dunia. Dia berkaca pada Victoria yang juga sudah memiliki landmark Victoria Market sebagai salah satu warisan dunia.
“Sebenarnya yang sudah kita siapkan pengembangan lebih lanjut, warisan dunia. Nah, kalau di Victoria sendiri, mereka punya situs warisan dunia sendiri, yaitu Victoria Market yang memang beberapa karakteristiknya dapat diterapkan untuk warisan dunia kita. Sehingga, memang selain musik, ada beberapa potensi yang kita kembangkan dengan Victoria,” ungkap Dian.
ADVERTISEMENT