Konten Media Partner

Konsumsi Beras Kota Jogja 1.164 Ton per Bulan, Bergantung ke Klaten-Sragen

17 Oktober 2023 17:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sukidi. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sukidi. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Sebagian besar kebutuhan beras di wilayah Kota Yogyakarta harus ditopang oleh wilayah-wilayah di luar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
ADVERTISEMENT
Pasalnya, konsumsi beras di Kota Yogya yang cukup tinggi tidak dibarengi oleh produksi beras yang cukup.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sukidi, mengatakan bahwa saat ini rata-rata konsumsi beras di Kota Yogyakarta mencapai 1.164 ton per bulan.
Sementara itu, luas sawah yang dimiliki oleh Kota Yogya hanya sekitar 25 hektare dengan produksi paling tinggi hanya sekitar 10 ton per hektare.
"Setahun kita hanya panen paling banyak tiga kali. Itu pun tidak semua sawah ditanami padi oleh pemiliknya," kata Sukidi, Selasa (17/10).
"Jadi produksi kita kecil sekali, sehingga harus ditopang oleh wilayah sekitar," lanjutnya.
Ilustrasi beras. Foto: ANTARA FOTO/Yudi
Dengan luas sawah hanya 25 hektare, produksi selama satu tahun saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan beras di Kota Yogya dalam satu bulan.
ADVERTISEMENT
Karena itu, untuk memenuhi kebutuhan beras tersebut, selama ini Kota Yogya harus bekerja sama dengan daerah lain.
Ada beberapa daerah yang selama ini menjadi penopang kebutuhan beras di Yogya, yang semuanya berada di luar DIY.
"Selama ini ada di Purworejo, ada di Delanggu, Klaten, kemudian di Sragen," ujarnya.
Kota Yogya sebenarnya terbuka untuk bekerja sama dengan daerah manapun, termasuk kabupaten-kabupaten yang masih ada di wilayah DIY.
"Tapi stok beras yang cukup untuk bekerja sama dengan kita selama ini mereka (wilayah sekitar di luar DIY)," ujar Sukidi.