Kritik Keras dari Iwan Bule untuk Timnas U-16 meski Sukses Tekuk Filipina 2-0

Ketum PSSI, Muhammad Iriawan alias Iwan Bule. Foto: Jamal Ramadhan/Kumparan

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Muhammad Iriawan alias Iwan Bule melontarkan kritikan keras terhadap permainan timnas Indonesia pada laga pertama AFF U-16 2022 Minggu (31/7). Meski pada laga tersebut timnas U-16 berhasil menekuk Filipina dengan skor 2-0, namun menurut Iwan Bule masih banyak sekali PR yang harus diselesaikan oleh punggawa Garuda Muda itu.

Masih banyak sekali yang mesti dibenahi oleh timnas U-16, baik di lini depan, tengah, belakang, bahkan penjaga gawang.

“Kita lihat kiper masih belum percaya diri, tadi hampir saja masuk ke gawang kita. Dan pengoperannya juga tidak pas,” kata Iwan Bule kepada awak media di Yogyakarta, Minggu (31/7) malam.

Lini belakang timnas Indonesia menurut dia juga belum bisa bermain efektif, hanya berputar-putar di daerah pertahanannya sendiri yang seringkali bola itu dapat direbut lawan sehingga sangat membahayakan bagi pertahanan Indonesia.

“Saya tadi minta ke tim teknis supaya segera diperbaiki,” lanjutnya.

Dia juga ingin supaya kemampuan fisik dan stamina para pemain timnas U-16 diperbaiki lagi. Sebab, kemampuan fisik para pemain dalam laga semalam menurut dia masih jauh dari yang diharapkan. Meski begitu, kemenangan ini menurut dia tetap berharga karena dapat membuat semua pemain lebih percaya diri untuk menghadapi laga berikutnya melawan Singapura sebelum menghadapi lawan terberat di Grup A, Vietnam, pada babak penyisihan.

“Target seperti biasa, saya menargetkan juara lah, karena harus itu target ketua umum, kalau ketua umum targetnya penyisihan kan kurang pantas. Mudah-mudahan perbaikan-perbaikan di semua lini akan segera dilakukan,” tegas Iwan Bule.

Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti Tukiman. Foto: PSSI

Sementara itu, pelatih timnas U-16 Bima Sakti Tukiman, mengatakan bahwa sejak awal dia sudah menekankan kepada para pemain bahwa Filipina bukanlah lawan yang bisa dianggap enteng. Dia juga menyayangkan banyaknya peluang, terutama di babak kedua, yang gagal dikonversi sebagai gol.

“Di babak kedua sayangnya kita tidak bisa memanfaatkan peluang-peluang yang ada, tendangan bebas tadi harusnya bisa kita manfaatkan, tapi terbuang sia-sia,” kata Bima Sakti.

Saat ini, tim menurutnya akan fokus pada laga berikutnya menghadapi Singapura. Bima Sakti berharap ke depan para pemain dapat bermain lebih efektif, bisa memanfaatkan setiap peluang yang ada dan tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang membahayakan pertahanan sendiri.

“Catatan saya karena ini pertandingan pertama pasti mereka ada rasa beban, dan kadang masih terlalu terburu-buru,” ujarnya.

Kendati demikian, komposisi tim tahun ini menurut dia jauh lebih baik ketimbang komposisi tim pada 2019 silam dimana hanya ada satu dua pemain saja yang menonjol.

“Tapi di sini hampir merata, semua kemampuannya sama, jadi saya enggak canggung untuk memasukkan pemain pengganti,” kata Coach Bima Sakti.