Konten Media Partner

Kursus Mekanik Motor Balap di Jogja Jadi Favorit Calon Mekanik se-Indonesia

6 September 2021 15:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Empat siswa HMTC sedang praktik mekanik. Foto: Widi Erha Pradana
zoom-in-whitePerbesar
Empat siswa HMTC sedang praktik mekanik. Foto: Widi Erha Pradana
ADVERTISEMENT
Sejumlah tempat kursus mekanik motor modifikasi balap di Jogja jadi tempat tujuan para calon mekanik dari seluruh Indonesia untuk menimba ilmu. Banyak anak-anak dari luar Jogja, bahkan dari luar Jawa yang datang ke Jogja untuk mempelajari dunia otomotif, terutama bagaimana menjadi tenaga mekanik motor balap hebat.
ADVERTISEMENT
Uri Dzuhuri, Pelaksana Operasional Hendriansyah Margo Motor Center (HMMC), salah satu tempat kursus motor balap di Jogja mengatakan bahwa siswa yang kursus di HMMC justru lebih banyak berasal dari luar Jawa.
“Dari Sumatera dan Lampung sampai Aceh itu ada semua, Jawa malah enggak ada, sedikit sekali,” kata Uri Dzuhuri, Kamis (2/9).
Meski ada di Jogja, namun pangsa pasar terbanyak HMMC dari dulu menurutnya memang dari luar Jawa, terutama Sumatra. Selain itu ada juga yang datang dari Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua, bahkan ada yang datang dari luar negeri seperti Malaysia dan Timor Leste.
Selain di Jogja, awalnya HMMC juga memiliki kantor di Bandung dan Surabaya. Namun seiring berjalannya waktu, mereka memutuskan untuk menutup cabang di kota lain dan hanya fokus mengembangkan yang ada di Jogja.
ADVERTISEMENT
“Kalau yang dari luar saja pada ke sini, ngapain kita buka di Bandung? Ngapain Surabaya?” ujarnya.
Uri Dzuhuri. Foto: Widi Erha Pradana
Dalam sebulan, rata-rata HMMC menerima sekitar 25 sampai 30 peserta kursus dari seluruh Indonesia. Menurutnya, keberadaan tempat-tempat kursus motor modif merupakan salah satu yang membuat Jogja selalu memiliki mekanik-mekanik berkualitas. Dan keberadaan mekanik-mekanik andal ini merupakan salah satu faktor yang membuat dunia balap Jogja menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia.
Kualitas mekanik-mekanik Jogja menurutnya juga telah diakui oleh kota lain. Hal ini dibuktikan dengan tim-tim besar dari kota lain yang menggunakan mekanik dari Jogja.
“Tim besar dari Kalimantan Timur itu mekaniknya orang Jogja. Dari Bandung itu juga orang Jogja. Banyak mekanik Jogja yang dipakai tim-tim besar dari kota lain kayak Heru Kate, Ibnu Sambodo, dan masih banyak lagi,” ujar Uri Dzuhuri.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, dia mengatakan sebenarnya tak ada hal-hal spesifik terkait kurikulum pembelajaran tentang pelatihan mekanik motor balap, baik di HMMC maupun di Jogja. Tapi, salah satu kunci keberhasilan Jogja dalam melahirkan mekanik-mekanik andal adalah riset.
Mengajar mekanik motor balap pada intinya adalah mengajari bagaimana mengubah motor standar menjadi motor kompetisi. Persoalannya adalah, hanya di Indonesia motor bebek digunakan untuk kompetisi balap. Karena itu, tak ada sumber ilmu pakem dari luar negeri yang bisa dijadikan mazhab untuk mengajar modif motor balap.
“Karena itu harus riset terus, karena mesin yang bisa juara minggu ini dipakai minggu depannya belum tentu bisa juara. Harus ada pengembangan terus, kalau kami fokusnya ke head dan blok,” ujarnya.
Om Gandos. Foto: Widi Erha Pradana
Hal serupa dikatakan oleh Om Gandos, instruktur senior kelas kursus mekanik motor balap di Hartomo Mechanical Training Center (HMTC) Jogja. Di HMTC, kebanyakan siswanya juga berasal dari luar Jawa seperti Sumatra dan Kalimantan. Menurutnya, kuatnya atmosfer dunia balap di Jogja menjadikan banyak orang rela datang jauh-jauh ke Jogja.
ADVERTISEMENT
“Dari dulu kan Jogja sudah dikenal balapnya bagus, mekaniknya juga sudah ke mana-mana,” ujarnya.
Karena teknologi dalam dunia otomotif terus berkembang dengan cepat, menurutnya riset memang menjadi kunci penting untuk bengkel-bengkel kursus bisa mengikuti perkembangan yang ada. Tanpa ada riset, maka mereka akan ketinggalan zaman dan tidak akan bisa melahirkan mekanik-mekanik andal yang bisa bersaing dengan mekanik luar.
Dalam memodifikasi motor balap, menurutnya kuncinya ada pada tiga hal, yakni kompresi, bahan bakar, dan pengapian. Jika semua komponen itu sudah bagus, maka bagian lain akan mengikuti semua. Tapi untuk bisa memodifikasi motor balap, seorang mekanik juga harus memahami mesin motor standar.
“Kalau enggak tahu motor standar, gimana mau modifikasi? Jadi harus tahu motor standar dulu, baru setelah itu meningkat ke motor balap,” kata Om Gandos.
ADVERTISEMENT