Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Kustini-Sukamto Tuntut KPU & Bawaslu Sleman Minta Maaf karena Dinilai Tak Tegas
14 November 2024 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Tim pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sleman nomor urut 1, Kustini Sri Purnomo dan Sukamto (Kusuka), menuntut KPU dan Bawaslu Sleman untuk minta maaf secara terbuka.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, tim Kusuka menilai KPU dan Bawaslu Sleman tidak tegas selama proses debat Pilkada Sleman 2024.
“Semalam kami melayangkan surat keberatan kepada KPU dan Bawaslu karena ‘tidak cermat dan tidak tegas’ selama proses debat. Kami tuliskan beberapa catatan yang menjadi dasar kami agar kedua lembaga ini meminta maaf kepada kami secara terbuka,” ujar Ketua Tim Pemenangan Kusuka, Raden Inoki Azmi Purnomo, dalam keterangan resmi yang diterima Pandangan Jogja, Kamis (14/11).
Inoki menyampaikan bahwa KPU dan Bawaslu tidak optimal dalam melakukan pemeriksaan peserta, sehingga masih ada tim pemenangan yang menggunakan atribut paslon di dalam ruangan.
“Sudah kita ingatkan pertama pada saat debat kedua. Kita sampaikan ke KPU serta Bawaslu. Tapi malah terulang lagi saat debat ketiga. Artinya tidak ada evaluasi,” terang Inoki.
ADVERTISEMENT
Pada debat ketiga, tim Kusuka kembali mengingatkan KPU dan Bawaslu. Namun, tindakan baru diambil setelah segmen keempat berakhir.
“Sikap yang menurut kami mohon maaf ‘kurang profesional’ ini membuat suasana jadi gaduh dan tidak nyaman untuk kami,” tegas Inoki.
Inoki juga menambahkan bahwa pihaknya meminta KPU dan Bawaslu Sleman untuk meminta maaf secara terbuka kepada paslon 1 melalui media cetak, dengan tenggat waktu 2 x 24 jam sejak surat dilayangkan.
Merespons tuntutan tersebut, Ketua Bawaslu Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar, menyatakan pihaknya akan segera menyiapkan jawaban resmi dalam waktu dekat.
“Nanti kami buatkan jawaban resmi,” kata Arjuna kepada Pandangan Jogja, Kamis (14/11).
Pandangan Jogja juga telah menghubungi Ketua KPU Sleman, Ahmad Baehaqi, namun hingga kini Baehaqi belum memberikan tanggapan.
ADVERTISEMENT