Lahan Mau Dijadikan TPA Sementara, Warga Karanggeneng Panen Dini Pohon Sengon

Konten Media Partner
26 Juli 2023 14:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah seorang warga tengah mengangkat kayu sengon yang dipanen dini di calon lokasi TPA Sementara di Dusun Karanggeng, Kalurahan Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Rabu (26/7). Foto: Arif UT
zoom-in-whitePerbesar
Salah seorang warga tengah mengangkat kayu sengon yang dipanen dini di calon lokasi TPA Sementara di Dusun Karanggeng, Kalurahan Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Rabu (26/7). Foto: Arif UT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tanah seluas 2 hektare di Dusun Karanggeneng, Kalurahan Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, akan dijadikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sementara selama penutupan TPA Regional Piyungan di Bantul.
ADVERTISEMENT
Tanah tersebut merupakan tanah kasultanan (sultan ground) yang berstatus sebagai tanah kas desa (TKD).
Rencananya, dalam waktu dekat lokasi tersebut akan diaktifkan untuk menampung sampah-sampah dari Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Namun pada Rabu (26/7) siang, dari pemantauan yang dilakukan tim Pandangan Jogja, belum terlihat aktivitas pembangunan untuk menyiapkan lahan tersebut sebagai TPA.
Tim Pandangan Jogja hanya menjumpai sejumlah warga yang tengah menebang pohon-pohon sengon di kawasan tersebut.
“Panen dini ini, harusnya belum ditebang,” kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya saat ditemui, Rabu (26/7) siang.
Sejumlah warga sedang memanen dini pohon sengon di calon lokasi TPA sementara di Dusun Karanggeneng, Kalurahan Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Rabu (26/7). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Warga tersebut menjelaskan bahwa pohon sengon yang ditebang masih berusia antara dua sampai tiga tahun. Idealnya, butuh waktu lima tahun lagi untuk memanen pohon sengon tersebut.
ADVERTISEMENT
“Daripada keburu diurug sampah, enggak dapat apa-apa,” lanjutnya.
Menurutnya, pohon-pohon sengon tersebut sengaja ditanam oleh warga yang menyewa tanah kas desa (TKD) kepada pemerintah kalurahan. Selain digunakan untuk menanam tanaman kayu, warga juga menanam sejumlah tanaman pangan dan tanaman untuk pakan ternak.
“Sebenarnya waktu sewanya belum habis, tapi tiba-tiba mau dijadikan TPA,” ujarnya.
Selain pohon sengon, di lokasi tersebut juga ditanami cukup banyak pohon akasia. Pohon-pohon tersebut baru berusia antara satu sampai dua tahun.
“Besok juga akan dipanen dini, dibunuh paksa,” ujarnya.
Pohon-pohon akasia di calon lokasi TPA sementara di Dusun Karanggeneng, Kalurahan Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, yang akan ikut dipanen dini, Rabu (26/7). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Sebelumnya, Pemda DIY berencana untuk menjadikan lahan seluas 2 hektare di Dusun Karanggeneng tersebut sebagai TPA sementara selama penutupan TPA Regional Piyungan. Rencananya, lokasi yang berbatasan langsung dengan Kali Tegong itu akan diaktifkan untuk menampung sampah dari Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman mulai Kamis (27/7) besok.
ADVERTISEMENT
Namun hingga Rabu (26/7) siang, belum terlihat aktivitas pembangunan TPA sementara tersebut. Akses menuju lokasi juga hanya berupa jalan tanah berkerikil yang luasnya sekitar 2,5 meter. Saat tim Pandangan Jogja melalui jalan tersebut menggunakan sepeda motor, jalan tersebut cukup sulit dilewati karena medannya yang naik-turun dan berliku.
“Belum ada pergerakan pembangunan TPA,” kata salah seorang warga yang sedang bekerja memotong kayu di calon lokasi TPA sementara.