Konten Media Partner

Lahan Tidur 15 Tahun di Kulon Progo Ditanami Padi Agar Jadi Sawah Produktif

20 November 2024 18:27 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara simbolik penanaman padi di lahan tidur di Galur, Kulon Progo, Rabu (20/11). Foto: Polres Kulon Progo
zoom-in-whitePerbesar
Acara simbolik penanaman padi di lahan tidur di Galur, Kulon Progo, Rabu (20/11). Foto: Polres Kulon Progo
ADVERTISEMENT
Sebidang lahan tidak produktif seluas 9,6 hektare di Kapanewon Galur, Kulon Progo, yang tak dimanfaatkan selama 15 tahun, kini mulai ditanami padi. Penanaman ini dilakukan pada Rabu (20/11) untuk mendukung program Ketahanan Pangan yang digagas oleh Polda DIY.
ADVERTISEMENT
Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, menjelaskan bahwa program ini bertujuan menghidupkan kembali lahan-lahan non-produktif agar dapat memberikan hasil pertanian yang optimal.
“Untuk lahan di Kapanewon Galur, kami melakukan penanganan terhadap tanahnya agar keasaman tanahnya dapat sesuai untuk penanaman padi. Ini adalah langkah awal untuk memastikan bahwa lahan ini dapat produktif kembali,” ujar Suwondo saat Penanaman Padi Tahap II di Galur, Kulon Progo, Rabu (20/11).
Pada kesempatan itu, bibit tanaman padi diserahkan secara simbolis kepada kelompok tani. Suwondo berharap langkah ini berdampak langsung bagi masyarakat dan membantu menciptakan swasembada pangan di Kulon Progo.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti, menambahkan bahwa pihaknya menargetkan pemanfaatan total 30 hektare lahan tidur di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
“Yang riil baru 9,6 hektare, sisanya sedang kami siapkan untuk tanaman hortikultura yang sesuai dengan lokasinya,” jelas Novi.
Pemanfaatan lahan tidur ini diharapkan dapat menjadi model pengelolaan tanah tidak produktif di wilayah lain.