Konten Media Partner

Lembaga Bimbel di Jogja Diduga Terlibat Kecurangan UTBK

30 April 2025 7:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi UTBK. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi UTBK. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Salah satu lembaga bimbingan belajar (bimbel) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diduga terlibat dalam praktik kecurangan terkait pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) terkait temuan kecurangan dalam pelaksanaan UTBK sesi 1-12, Selasa (29/4).
“Ada salah satu lembaga bimbingan belajar di Yogyakarta yang memobilisasi peserta. Kami pun tidak menyangka ada keterlibatan bimbel di Jogja, tapi sekali lagi ini dugaan dari kami,” kata Ketua Umum SNPMB, Eduart Wolok, dalam konferensi persnya di Kantor Kemendiktisaintek, Selasa (29/4).
Pihaknya menduga, bimbel tersebut telah mengatur waktu dan mendaftarkan peserta secara bersama-sama. Para peserta bimbel diarahkan untuk mengikuti UTBK di sesi akhir.
Sementara itu, diduga mereka juga mengerahkan 4.000-an orang di sesi awal untuk mencari bocoran soal UTBK.
“Jadi gini tersinyalir, ini sekali lagi baru dugaan, kenapa yang nama 4.000 anomali itu banyaknya di sesi awal, jadi sepertinya ini memang disengaja untuk turun dan memotret soal sebanyak mungkin. Kalau nggak bisa memotret ya mengingat soal dan sebagainya, sehingga bisa mempelajari pola soal yang ada,” kata Eduart.
ADVERTISEMENT
“Peserta yang benar-benar dibimbing itu didaftarkan untuk bisa ujian di sesi akhir dengan harapan sudah bisa dibekali dengan informasi yang didapat oleh nama-nama anomali ini di sesi awal," lanjutnya.
Konferensi pers panitia SNPMB. Foto: SNPMB
Meski demikian, modus yang dilakukan bimbel ini masih dalam penyelidikan. Namun, dugaan ini menurutnya diperkuat dari hasil interogasi para peserta.
“Sekali lagi ini baru dugaan tetapi dugaan kami diperkuat dengan informasi dari peserta-peserta yang tadi ditemukan dan diinterogasi oleh panitia di pusat-pusat UTBK,” jelasnya.
Saat ini, dugaan tersebut masih dalam tahap penyelidikan, termasuk terkait dugaan praktik joki. Seluruh dugaan kecurangan ini dilimpahkan kepada kepolisian untuk diinvestigasi lebih lanjut.
“Apakah tadi 4000 nama anomali ini berkaitan dengan bimbel, kita tidak tahu, atau keterlibatan dengan pihak tertentu yang berhubungan dengan bimbel, kita belum tahu. Itu yang kita investigasi saat ini bersama pihak yang berwajib,” ujar Eduart.
ADVERTISEMENT