Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Lewat Kopikalyan Tokyo, Play Everywhere Bawa Musisi Indonesia Go International
9 Juli 2023 16:58 WIB
·
waktu baca 7 menitADVERTISEMENT
Play Everywhere, solusi hiburan interaktif masa kini, berhasil menghadirkan live performance musisi Indonesia secara virtual untuk publik Tokyo pada akhir pekan lalu. Bekerja sama dengan Kopikalyan yang berada di Shibuya Crossing, Tokyo, Play Everywhere telah menunjukkan jalan bagaimana ekspansi global bagi musisi berbakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di Kopikalyan Tokyo, Jepang, ada 4 musisi Indonesia yang tampil, diantaranya Sapta Pratama, Risye Andriany, Arief S. Pramono dan Josh Sitompul. Keempat musisi ini telah lama menunjukkan bakat dan membangun penontonnya di platform live stream GoPlay.
CEO GoPlay, Edy Sulistyo mengatakan, dengan suksesnya gelaran pertama Play Everywhere di Kopikalyan, Tokyo, kini terbuka jalan lebar bagi kreator Indonesia untuk go global dengan sangat gampang. Tak hanya musisi, semua performer Indonesia bisa tampil live dan berinteraksi dengan audien secara global dengan Play Everywhere.
ADVERTISEMENT
“Play Everywhere adalah sebuah produk virtual live, sebuah device yang dilengkapi teknologi live streaming dari GoPlay yang memungkinkan seorang kreator tanpa duit gedhe dan koneksi spesial bisa tampil secara global, di manapun itu,” kata Edy dalam jumpa pers dengan media melalui zoom, pada Minggu (9/7).
Kopikalyan adalah kedai kopi di Jakarta yang sejak Desember lalu membuka kedai pertamanya di luar negeri di dekat Shibuya Cross, kawasan paling ramai di Tokyo, Jepang. Dan ada banyak banyak kedai, baik kopi maupun makanan khas Indonesia, di luar negeri. Semuanya, pasti merindukan suasana Indonesia atau hiburan secara live dari Indonesia.
Namun, untuk mengundang musisi atau performer dari Indonesia ke sana tentu membutuhkan biaya yang sangat besar. Apalagi jika kafe, kedai, atau resto Indonesia di luar negeri itu ingin menghadirkan penampilan rutin dari performer Indonesia, setiap pekan misalnya.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, bagi musisi atau performer Indonesia, selama ini sulit sekali membayangkan bisa tampil live performance untuk penonton global.
“Nah device Play Everywhere dengan teknologi GoPlay menerobos batas itu dan menjadi solusi bagi kafe maupun musisi, performer. Bayangin gini aja deh, tiap akhir pekan musisi Indonesia, sinden di Jawa, penyanyi bahasa daerah Sulawesi, bisa tampil live reguler di seluruh kedai, kafe, restoran-restoran Indonesia di luar negeri,” kata Edy.
Hal itu menurut Edy, tidak hanya menerobos batas panggung live, namun juga membuat pertukaran budaya secara live bisa berlangsung jauh lebih mudah dan lebih intim.
“Live performance itu kuat sekali dibanding hanya nonton. Bayangin orang Indonesia di Tokyo atau New York bawa pacarnya ke kedai Indonesia setempat untuk nonton penampilan performer Indonesia secara live dan bisa berinteraksi, tentu akan jadi pengalaman dua arah yang sangat luar biasa,” papar Edy.
ADVERTISEMENT
“Dan tidak hanya musisi yang bisa tampil, tapi juga stand up comedian, penampil suara perut, magician, motivator, bahkan di sebuah resto di Jakarta pasang Play Everywhere untuk wahana dakwah agama.”
CEO GoPlay, Edy Sulistyo, juga mengingatkan pentingnya royalty bagi pencipta lagu yang selama ini masih belum diakomodasi dengan baik oleh musisi yang meng-cover lagu. Di Play Everywhere masalah itu sudah terakodomasi dengan baik yang artinya setiap lagu yang dibawakan musisi lain sudah akan sekaligus dihitung pembayaran royaltinya.
“Teknologi kita memungkinkan pembayaran royalty sesuai perundangan yang berlaku gampang sekali dilakukan,” jelas Edy.
Teknologi yang tersemat dalam GoPlay sebagai platform utama dan Play Everywhere sebagai device live performing on the spot juga menyelesaikan masalah delay dari aplikasi live streaming dua arah yang dimiliki oleh platform lain.
ADVERTISEMENT
Edy mengatakan teknologi Play Everywhere dan GoPlay adalah satu-satunya teknologi di dunia yang bisa mengatasi masalah delay karena masalah jaringan dan yang lainnya.
“Kalau mau live perform, delay satu detik apalagi lebih itu akan sangat mengurangi pengalaman nonton live dan yang pasti interaksi antara penampil dan penonton jadi terganggu. Teknologi GoPlay dan Play Everywhere solve problem itu. Dijamin nggak ada delay.”
"Kita pertama yang punya teknologi live performance sebaik ini, di dunia," tandas Edy.
Untuk diketahui, gelaran pertama Play Everywhere di Kopikalyan Tokyo, juga didukung Pandangan Jogja @kumparan sebagai media partner.
Mengenalkan Indonesia Lebih Intim Lagi
Dalam jumpa pers yang sama, Country Director Kopikalyan, Kenny Erawan Tjahjadi, dari Tokyo mengatakan sangat senang kedai kopinya dipilih sebagai tempat uji coba pertama Play Everywhere di luar negeri. Dan penampilan musisi Indonesia melalui Play Everywhere, membuat visinya untuk mengenalkan budaya Indonesia di luar negeri menjadi lebih terbuka lagi.
ADVERTISEMENT
“Dengan kopi kami menghadirkan sekeping Indonesia, dengan Play Everywhere jadi kebayang macam-macam untuk menghadirkan live performance performer Indonesia sehingga jadi pengalaman tentang Indonesia yang lebih intens lagi,” kata Kenny.
Menurut Kenny, Play Everywhere dan Kopikalyan punya kesamaan visi. Kopikalyan hadir di Tokyo untuk memperkenalkan kopi-kopi dari Indonesia ke market di Jepang dan dengan membeli kopi Indonesia orang-orang bisa makin tahu kultur Indonesia.
“Yang penting pertama touch dulu kopi dari daerah mana nih. Jateng, Solok, Flores, dan seterusnya. Sekali dia tahu daerah di Indonesia bisa berlanjut ke minatnya akan Indonesia. Nah, dengan adanya Play Everywhere, saya punya bayangan ada perform 2 minggu sekali, dekornya mengikuti tema performnya,” kata Kenny.
Kenny menjelaskan, pada live performance pertama Play Everywhere ada musisi dari Sulawesi yakni Arief S. Pramono yang membawakan 2 lagu daerah ciptaannya sendiri. Suaranya yang bagus sekali menurut Kenny membuatnya dan pengunjung Kopikalyan sore itu jadi pingin tahu lebih jauh tentang Sulawesi dan Parepare tempat asal Arief.
ADVERTISEMENT
“Pingin suatu hari dibikin tema musisi dari Sulawesi dengan kopi dari Sulawesi. Di wall saya taruh foto-foto dan kultur dari Sulawesi. Jadi kalau hari itu datang bisa bersentuhan langsung dengan Sulawesi.”
“Dan kalau lebih banyak lagi pengunjungnya di Jepang, bagaimana caranya sambil kita translate dan jelaskan ke tamu-tamu disini Indonesia itu kayak apa,” jelas Kenny.
Kangen Pacar Naik Vespa
Ada 4 musisi Indonesia -musisi yang selama ini sudah memiliki ribuan audien aktif di GoPlay- yang tampil di live perform Kopikalyan sore itu. Di antaranya, Sapta Pratama, Risye Andriany, Arief S Pramono, dan Josh Sitompul.
Sapta Pratama, musisi asal padang yang tampil pertama di even Play Everywhere Kopikalyan Tokyo, membawakan 4 lagu, diantaranya Pemuja Rahasia (SO7), Pikinik 72 (Naiff), Ruang Rindu (Letto) dan Kamulah Satu-Satunya (Dewa).
ADVERTISEMENT
“Yang kangen suasana Indonesia, pacarannya naik vespa sore-sore,” kata Sapta usai nyanyi lagu Pikinik 72 kepada para pengunjung Kopikalyan, sore itu.
Di lagu Ruang Rindu, Sapta bahkan menyanyikannya dengan mencampurkan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Jepang bagi penikmat musiknya di Kopikalyan Jepang.
Penampilan Risye Andriany dari Bogor juga menarik, mengundang komen-komen penggemarnya di GoPlay. Tak hanya mahir violin, ternyata Risye juga memiliki vocal yang kuat, ketika menyanyikan lagu Agnez Mo, Rapuh.
Risye juga memainkan instrument violin dengan lagu asal Jawa Barat, Manuk Dadali. Adapun lagu yang viral seperti Golden Hour yang dimainkan dengan piano oleh JVKE, ternyata keren juga dimainkan dengan violin.
Sebagai penutup penampilannya yang mendapat applaus penonton, Risye membawakan lagu band favoritnya yaitu The Corrs, Only When I Sleep, sambil bernyanyi.
Tidak hanya lagu pop yang selama ini kita kenal dari artis-artis kenamaan, penampil ketiga, Arief S Pramono, kreator Go Play dari Sulawesi, membawakan 2 lagu ciptannya sendiri.
ADVERTISEMENT
“Parepare kota sangat kecil yang diapit 2 hal, laut dan gunung. Ada yang pernah ke sini?,” kata Arief menyapa penonton.
Musisi asal Parepare, Sulawesi Selatan ini mampu mengobati rasa kangen penggemarnya lewat lagunya tentang Sulawesi.
“Thank u sudah menciptakan lagu tentang Sulawesi yaRif..” tulis Cyntia di komen GoPlay.
Siapa yang enggak tahu Josh Sitompul?
Content creator GoPlay sejak 2019 ini tampil dengan 9 lagu hits yang merupakan permintaan dari para pengunjung di Kopikalyan, Tokyo, Jepang.
Uniknya, lagu-lagu request para penonton Josh adalah lagu-lagu era 2000an seperti, seperti KKEB (Karena Ku tau Engkau Begitu) Andre Hehanusa, Ku Cinta Kau dan Dia – Ahmad Dhani, Berharap Tak Berpisah – Reza Artamevia, Mungkin Bila Nanti – Peter Pan, Sesaat kau Hadir – Utha Likumahuwa, Demi Cinta- Kerispatih dan juga Benci untuk Mencinta milik Naiff.
ADVERTISEMENT
Sebagai musisi Batak, tak ketinggalan Josh membawakan lagu berbahasa Batak berjudul Dekke Jahir, yang artinya ikan mujahir.
Di kesempatan itu Josh juga menampilkan pertunjukan akustik Bengawan Solo, lagu ciptaan Gesang yang sangat terkenal dan digemari di Jepang.
Josh Sitompul tampil interaktif dengan penontonnya di sana, yang kadang ikut bernyanyi dengan melambaikan tangan ke atas sambil menyalakan lampu flash HP.
Sebagai penutup gelaran sore itu, 4 musisi GoPlay dan pengunjung KopiKalyan yang semakin ramai, berfoto bersama.
Acara ini dipandu oleh Ayana Shahab, member JKT48 angkatan pertama. Cewek kelahiran Osaka ini terkenal dengan debutnya single Nemuri Hime di tahun 2022. Januari lalu ia berduet dengan Hiroaki Kato dengan lagu Saa Ikou!
ADVERTISEMENT