Libur Lebaran, Oleh-Oleh Khas Jogja di Teras Malioboro 1 Diskon Sampai 30 Persen

Konten Media Partner
12 April 2024 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zahra, Ketua Papela Teras Malioboro 1. Foto: Rochmat
zoom-in-whitePerbesar
Zahra, Ketua Papela Teras Malioboro 1. Foto: Rochmat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Paguyuban Pedagang Selasar Pasar Beringharjo (Papela) yang saat ini ada di Gedung A Lantai 3 Teras Malioboro 1, mengadakan diskon untuk produk yang mereka jajakan selama libur lebaran ini. Mulai dari bakpia, geplak, dodol, yangko, dan olahan makanan kering lainnya.
ADVERTISEMENT
“Besok waktu lebaran, ada paket bakpia basah beli Rp100 ribu dapat 7 box, isi 15 buah bakpia. Variannya bebas, tidak cuman kajang hijau saja, tapi bisa dicampur aneka rasa,” kata Zahra, Ketua Papela, saat ditemui Pandangan Jogja, Jumat (5/4).
Selain bakpia, aneka olahan kue kering dan makanan ringan lainnya juga dapat potongan harga selama libur lebaran. Potongan harga ini dikhususkan bagi para pemudik yang kemudian akan jadi jasa titip (jastip), reseller, hingga partai besar.
“Diskonnya rata-rata antara 10 sampai 30 persen. Untuk reseller sama partai besar, harganya pasti spesial banget. Buat mahasiswa yang ingin jastip, bisa saja langsung ke kita. Nanti ada diskon,” ujar Zahra.
Untuk kisaran harga Zahra menyebut produk yang ada di lapak Papela berkisar dari Rp10 ribu sampai dengan Rp35 ribu. Menurutnya, itu harga yang sudah termasuk murah untuk oleh-oleh kue atau makanan kering.
ADVERTISEMENT
“Rp35 ribu itu untuk dodol, itu satu kilo. Murah itu satu pack-nya. Apalagi nanti ada diskon untuk mahasiswa,” ucapnya.
Papela sendiri sudah berdiri sejak tahun 90-an dan mengayomi para pedagang makanan kering, serta pelaku UMKM yang memproduksi oleh-oleh kue khas Jogja.
Dulunya, paguyuban ini ada di Selasar Pasar Beringharjo, sebelum pada 2022 yang lalu dipindahkan ke Teras Malioboro 1. Mereka memiliki koperasi yang difungsikan untuk menyalurkan produk dari UMKM menuju para pedagang.
“Kami paguyuban ini menjual oleh-oleh makanan kering. Ada 72 anggota yang terbagi jadi 36 lapak. Kami punya koperasi yang membantu kawan-kawan yang sudah produksi (makanan kering) sendiri,” Jelas Zahra.