Konten Media Partner

Linimasa #7 di TBY Hadirkan 6 Teater Lintas Genre, Ada Teater Anak dan Pantomim

16 Oktober 2024 15:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Linimasa #5 di Taman Budaya Yogyakarta. Foto: Dok. Dinas Kebudayaan DIY
zoom-in-whitePerbesar
Linimasa #5 di Taman Budaya Yogyakarta. Foto: Dok. Dinas Kebudayaan DIY
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tiga hari, enam teater, satu kota. Parade Teater Linimasa akan kembali mewarnai panggung Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY) selama 16-18 Oktober 2024. Di gelaran yang ke-7 ini, Linimasa menghadirkan 6 pertunjukan teater lintas genre, seperti teater anak, ada juga teater pantomim, yang memadukan seni tradisional dan modern untuk menyuarakan realitas Kota Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Kurator Linimasa, Elyandra Widharta, bilang kalau pertunjukkan parade teater ini musti disaksikan oleh masyarakat, sebab parade teater lintas genre ini menurutnya jarang ditampilkan di Jogja. Hal itu disampaikannya saat konferensi pers di Ruang Seminar TBY, Selasa (15/10).
"Bagi penonton yang ingin mencari ajang apresiasi alternatif dan pengin mengenal teater di Jogja lebih dalam lagi, Linimasa ini menyajikan hal baru. Jadi teater itu bukan hanya yang murni saja, seperti menghafal lalu berdialog. Sekarang, teater singgungannya sudah ke arah seni pertunjukkan. Di Linimasa ini, teater bersifat lintas genre, lintas usia, itu yang kami unggulkan," kata Widharta saat Pandangan Jogja temui sesuai konferensi pers di Ruang Seminar TBY, Selasa (15/10).
"Yang jarang ada dan bisa disaksikan di sini adalah berbagai genre seperti teater anak, pantomim, teater tari, dramatik, teater tubuh, dan teater yang dipadukan dengan film dokumenter," lanjutnya.
Elyandra Widharta (kanan), saat konferensi pers Linimasa #7 di TBY, Selasa (15/10). Foto: Nawalre Bujanadi/Pandangan Jogja
Linimasa #7 mengusung tema "Kota, Arsip, dan Teks yang Terpinggirkan", untuk merepresentasikan berbagai cerita dari sudut-sudut Kota Yogyakarta. Dari 26 karya yang masuk tahap kurasi, akhirnya dipilih 6 karya yang dianggap dapat mereka ulang berbagai fenomena di kota ini.
ADVERTISEMENT
Salah satu teater yang merepresentasikan fenomena di Jogja adalah Teater Mlati. Lewat sutradaranya, Efa Rohmana, dia bilang kalau penampilan berjudul "Kota(k) Sampah" adalah pertunjukkan yang terinspirasi dari realitas di Jogja.
"Setelah kami riset, kami mengangkat salah satu fenomena, yaitu soal sampah yang jadi masalah di kota-kota," kata Efa dalam konferensi pers.
Para penampil di Linimasa #7 adalah:
1. Teater Sanggar Anak Alam dengan karya berjudul "Manik-manik Mimpi"
2. Studi Seni Ngathabagama membawakan "Penari tanpa Panggung"
3. Teater Mlati dengan "Kota(k) Sampah"
4. Kinemime dengan penampilan "Titik Nol Km Berbisik di Kala Waktu Berisik"
5. Young Artist From Yogyakarta dengan "POV: Ziarah Sarkem, Dulu, Kini, dan Nanti"
6. Komunitas Manah Ati membawakan "Sidang Akhir Malam"
ADVERTISEMENT
"Kami juga mendalami soal teater di Jogja. Jadi, ternyata teater itu tidak hanya berdialog saja, dengan bahasa tubuh mereka pun juga bisa menyampaikan pesan," kata Kepala TBY, Titut Purwiati, tentang parade teater lintas genre di Linimasa #7.
Kepala TBY, Titut Purwiati (kiri), saat konferensi pers Linimasa #7 di TBY, Selasa (15/10). Foto: Nawalre Bujanadi/Pandangan Jogja
Parade Teater Linimasa #7 ini bisa disaksikan secara gratis untuk masyarakat umum. Pengunjung dapat langsung datang ke Concert Hall TBY, kemudian mengikuti arahan tim panitia Linimasa #7.
Berlangsung selama 16-18 Oktober 2024, setiap harinya ada dua penampilan teater. Pertunjukkan pertama dimulai pada pukul 19.30, sedangkan pertunjukkan kedua dimulai pada pukul 21.00.