Konten Media Partner

Lolos Tes Sehat dan Perilaku, 16 Landak Jawa Resmi Jadi Warga Baru Gunung Merapi

24 Agustus 2022 16:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelepasliaran landak di Gunung Merapi. Foto: BKSDA Yogyakarta
zoom-in-whitePerbesar
Pelepasliaran landak di Gunung Merapi. Foto: BKSDA Yogyakarta
ADVERTISEMENT
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta melepasliarkan 16 ekor landak jawa (Hystrix javanica) di hutan kawasan Taman Nasional Gunung Merapi, Selasa (23/8). Dari 16 landak itu, 14 ekor merupakan satwa sitaan Polresta Yogyakarta, sedangkan dua sisanya merupakan sitaan Ditreskrimsus Polda DIY.
ADVERTISEMENT
Kepala BKSDA Yogyakarta, Muhammad Wahyudi, mengatakan bahwa sebelum dilepasliarkan satwa-satwa tersebut sempat dititiprawatkan di pusat rehabilitasi satwa milik Wildlife Fe Rescue Center (WRC) Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta (YKAY) sejak 29 Maret 2022.
"Setelah dilakukan serangkaian tes kesehatan dan penilaian perilaku, landak dinyatakan sehat dan direkomendasikan untuk segera dilepasliarkan kembali ke habitatnya," kata Muhammad Wahyudi, Selasa (23/8).
Pelepasliaran landak di Gunung Merapi. Foto: BKSDA Yogyakarta
Pelepasliaran landak ini dilakukan di kawasan Tlogo Nirmolo, TN Gunung Merapi. Kawasan ini dipilih sebagai lokasi pelepasliaran landak berdasarkan pertimbangan kondisi habitat yang cukup layak bagi landak untuk dapat bertahan hidup dan berkembang biak dengan baik, sehingga mampu melaksanakan fungsi ekologisnya dengan optimal.
Saat ini, hewan pengerat ini berstatus sebagai satwa yang dilindungi. Populasinya terus menurun karena maraknya perburuan liar dan habitat yang terus terdegradasi. Wahyudi berharap, pelepasliaran ini dapat menyelamatkan landak dari kepunahan.
ADVERTISEMENT
"Melalui pelepasliaran satwa diharapkan populasi satwa di alam akan tetap dapat dipertahankan, dengan demikian keseimbangan ekosistemnya akan dapat terus terjaga," lanjutnya.
Di habitatnya, landak memiliki peran sebagai penyebar biji-bijian berbagai jenis tanaman. Selain itu mereka juga berperan sebagai pengendali alami hama serangga karena hewan yang aktif pada malam hari ini juga suka memangsa serangga.
"Kalau landak punah, tentu akan terjadi ketidakseimbangan di dalam ekosistem, salah satunya tidak terkendalinya hama serangga," kata Muhammad Wahyudi.