Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Luhut: Semua Arsitektur di Destinasi Wisata Borobudur Harus Kearifan Lokal
23 Juli 2023 15:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa kawasan Candi Borobudur sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) akan terus dikembangkan.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Luhut di sela acara Rakornas Percepatan Pengembangan Lima DPSP Semester I di Plataran Hotel, Magelang, pada Jumat (21/7).
Luhut mengatakan ada beberapa hal yang akan terus dikembangkan di DPSP yang dimiliki oleh Indonesia saat ini, termasuk kawasan wisata Candi Borobudur. Salah satunya, semua arsitektur di kawasan destinasi wisata harus berbasis pada kearifan lokal.
“Semua arsitektur-arsitektur di tourist destination harus kearifan lokal. Saya ulangi, harus kearifan lokal,” kata Luhut Binsar Pandjaitan, Jumat (21/7).
Jika ada arsitektur yang belum sesuai dengan kearifan lokal setempat, maka harus mulai disesuaikan secara bertahap.
Luhut juga mengatakan bahwa supaya kawasan wisata Candi Borobudur lebih rapi, maka semua instalasi kabel yang ada saat ini akan diperbaiki. Kabel-kabel yang tadinya dipasang menggunakan tiang selanjutnya akan ditanam semuanya.
ADVERTISEMENT
“Semua kabel-kabel yang ada akan kita tanam sehingga lebih rapi,” kata Luhut.
Menteri Agraria dan Tata Ruang, Hadi Tjahjanto, mengatakan bahwa Kementerian ATR telah berkoordinasi dengan tiap pemerintah daerah terkait dengan pemanfaatan tanah aset negara dalam pengembangan DPSP.
Kaitannya dengan tata ruang di DPSP, salah satu yang tengah menjadi perhatian utama adalah seluruh kabel-kabel yang masih ada di atas akan ditanam semua.
“Dan kami akan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk menata tata ruang-tata ruang sehingga tidak kelihatan berserakan kabel-kabel di atas,” kata Hadi Tjahjanto.
Kementerian ATR juga akan membatasi pendirian bangunan di Bukit Menoreh yang merupakan salah satu pemandangan utama di Borobudur.
“Bukit Menoreh ini adalah APR, Area Penggunaan Lain, namun dalam tata ruang terkait kita batasi, tidak banyak gedung-gedung di atas Bukit Menoreh yang akan menghilangkan keindahan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT