Konten Media Partner

Maba UNISA Mulai Masa Taaruf, Rektor: Bukan Ajang Balas Dendam Senior ke Junior

17 September 2024 14:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerumunan mahasiswa baru Universitas Aisyiyah Yogyakarta mengikuti acara pembukaan Masa Taaruf 2024 di depan Gedung Siti  Walidah, Universitas Aisyah Yogyakarta, Selasa (17/9). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Kerumunan mahasiswa baru Universitas Aisyiyah Yogyakarta mengikuti acara pembukaan Masa Taaruf 2024 di depan Gedung Siti Walidah, Universitas Aisyah Yogyakarta, Selasa (17/9). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Masa Taaruf (MATAF) Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta tahun 2024 resmi dimulai pada hari ini Selasa (17/9) pagi dan akan berlangsung sampai Kamis (19/9). Acara ini diikuti oleh 2.350 mahasiswa baru dari berbagai daerah di Indonesia, yang terpilih dari total 6.240 pendaftar.
ADVERTISEMENT
MATAF merupakan kegiatan pengenalan kampus yang bertujuan mempermudah adaptasi mahasiswa baru dan memberikan bekal untuk memulai perjalanan akademik mereka.
Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah, Siti Aisyah, saat memberikan sambutan menggarisbawahi pentingnya UNISA sebagai bagian dari upaya Aisyiyah dan Muhammadiyah dalam mencerdaskan umat melalui pendidikan.
Ia menegaskan bahwa UNISA adalah salah satu dari sepuluh perguruan tinggi yang didirikan oleh Aisyiyah dan memiliki peran penting dalam mendidik generasi muda.
Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah, Siti Aisyah, saat memberikan sambutan dalam pembukaan Masa Taaruf Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Selasa (17/9). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
“Kami menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada ananda semua yang telah menetapkan pilihannya untuk bergabung dengan salah satu perguruan tinggi yang dimiliki oleh gerakan perempuan berkemajuan, Universitas Aisyiyah Yogyakarta,” ujar Siti Aisyah, Selasa (17/9) pagi.
Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, dalam sambutannya menekankan pentingnya Masa Taaruf sebagai pintu awal bagi mahasiswa baru untuk memahami budaya kampus serta melewati masa transisi dari dunia sekolah ke perkuliahan.
ADVERTISEMENT
“Program pengenalan kampus ini kami harapkan menjadi bekal kecakapan hidup agar mahasiswa lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru,” ujarnya.
Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, saat memberikan sambutan dalam pembukaan Masa Taaruf Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Selasa (17/9). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Warsiti juga dengan tegas menyatakan bahwa Masa Taaruf ini bukanlah ajang balas dendam seperti yang sering dikhawatirkan para mahasiswa baru.
“Saya pastikan, sekali lagi, bahwa Masa Taaruf ini bukan ajang balas dendam senior kepada junior. Sebaliknya, ini adalah momen yang harus menggembirakan, penuh kehangatan, persaudaraan, dan rasa kebersamaan,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa tema yang diusung, "Generasi Muda Berilmu, Memajukan Peradaban Bangsa," diharapkan dapat menjadi landasan bagi mahasiswa baru untuk berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat.
Mahasiswa baru Universitas Aisyiyah Yogyakarta mengikuti acara pembukaan Masa Taaruf 2024 di depan Gedung Siti Walidah, Universitas Aisyah Yogyakarta, Selasa (17/9). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Selain itu, Warsiti menyampaikan bahwa mahasiswa baru UNISA 2024 berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Ia juga menekankan bahwa kehadiran mahasiswa dari berbagai fakultas, termasuk Fakultas Kedokteran yang baru bergabung, memperkuat posisi UNISA sebagai kampus yang terus berkembang dan berinovasi.
ADVERTISEMENT
“Mahasiswa baru UNISA ini berasal dari 34 provinsi, dari mulai provinsi paling ujung Aceh sampai provinsi Papua semuanya ada. Kecuali Papua Barat Daya yang tahun ini memang kita belum mendapatkan mahasiswa dari sana. Insya Allah Mahasiswa UNISA ini adalah miniatur Indonesia,” tuturnya.
Para mahasiswa UNISA Yogyakarta menggelar flashmob dalam pembukaan Masa Taaruf Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Selasa (17/9). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Presiden Mahasiswa UNISA Yogyakarta, Esa Joko Budi Angkoso, turut memberikan motivasi kepada para mahasiswa baru. Ia mengingatkan bahwa mahasiswa adalah simbol perubahan dan harapan.
“Di pundak kalian sebagai mahasiswa melekat tanggung jawab besar untuk menjadi agen perubahan di masa depan. Jadilah versi terbaik dari diri kalian setiap harinya,” pesan Esa.
Sementara, Ketua MATAF, Rafhikah, menjelaskan bahwa acara ini dirancang untuk membantu mahasiswa baru mengenal lingkungan kampus dengan lebih baik dan membangun jaringan sosial yang kuat.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap kegiatan ini dapat mempermudah adaptasi mahasiswa baru, mempererat tali persaudaraan, serta memotivasi mereka untuk meraih prestasi akademik,” tuturnya.
Mahasiswa baru Universitas Aisyiyah Yogyakarta mengikuti acara pembukaan Masa Taaruf 2024 di depan Gedung Siti Walidah, Universitas Aisyah Yogyakarta, Selasa (17/9). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
MATAF 2024 juga menghadirkan 3 pembicara tamu, diantaranya Staf Khusus Presiden RI, Diaz Faisal Malik Hendropriyono, menyampaikan materi tentang "Kesehatan Lingkungan sebagai Pilar Menuju Indonesia Emas."
Selain itu, Kapolda DIY, Irjen Pol Suwando Nainggolan, memberikan paparan terkait "Penguatan Ideologi Pancasila, Ketertiban Berkendara, dan Bersosial," sedangkan Sekretaris Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah, Ahmad Muttaqin, menjelaskan tentang "Sistem Perguruan Tinggi dan Implementasi Nilai-Nilai AIK."
Setelah MATAF selama 3 hari, seluruh mahasiswa baru UNISA juga akan mengikuti acara malam Inagurasi pada Sabtu (21/9) nanti.