Konten Media Partner

Mahfud MD dan Sesepuh Madura Yogya Sepakat Ciptakan Suasana Kondusif

14 Februari 2025 10:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Surat keputusan rapat Forum Permusyawaratan Sesepuh Masyarakat Madura Yogyakarta. Foto: Istimewa/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Surat keputusan rapat Forum Permusyawaratan Sesepuh Masyarakat Madura Yogyakarta. Foto: Istimewa/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Forum Permusyawaratan Sesepuh Masyarakat Madura Yogyakarta mengadakan pertemuan pasca terbitnya surat tentang tantangan carok dari Keluarga Madura Yogyakarta (KMY). Pertemuan tersebut digelar pada Kamis (13/2) dan menghasilkan sejumlah keputusan yang ditandatangani 6 tokoh, termasuk Mahfud MD.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan rilis yang diterima Pandangan Jogja, para peserta juga memanggil pihak terkait untuk memberikan pengarahan untuk menciptakan suasana yang kondusif.
Para tokoh sesepuh Madura di Yogyakarta. Foto: Dok Forum Permusyawaratan Sesepuh Masyarakat Madura Yogyakarta
“Pasca terbitnya surat atas nama Keluarga Madura Yogyakarta nomor 015/P/KMY/II/2025 tanggal 07 Februari 2025, maka Forum Permusyawaratan Sesepuh Masyarakat Madura Yogyakarta telah melakukan pemanggilan terhadap pihak yang bersangkutan dalam rangka memberikan pengarahan demi menciptakan suasana yang kondusif bagi masyarakat Madura dan masyarakat Yogyakarta pada umumnya,” begitu bunyi dalam rilis tersebut, Kamis (13/2).
Ada 6 poin keputusan dalam hasil forum tersebut. Berikut keputusan lengkapnya:
1. Bahwa adanya perilaku dari sebagian oknum etnis tertentu yang mengganggu dan mengusik ketenangan dan kedamaian hidup orang lain di Yogyakarta adalah hal yang sudah diketahui oleh semua pihak. Akan tetapi perilaku oknum tersebut tidak boleh digeneralisir sebagai perilaku etnis dimaksud secara keseluruhan. Hal yang bersifat personal tidak boleh disikapi sebagai masalah komunal.
ADVERTISEMENT
2. Forum menyesalkan adanya kesalahpahaman terhadap terbitnya surat KMY yang sudah beredar luas
3. Forum meminta maaf kepada semua pihak yang telah terganggu dan terusik oleh adanya surat dimaksud, baik dari kalangan masyarakat Papua, masyarakat Madura maupun masyarakat Yogyakarta pada umumnya.
4. Forum mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X dan aparat pemerintah DIY, TNI maupun POLRI atas inisiatif dan gerak cepatnya dalam merespon dan mencari solusi bagi kasus yang sedang dihadapi.
5. Forum mengimbau dan mengajak kepada segenap warga Madura di Yogyakarta khususnya untuk menahan diri dan tidak terprovokasi untuk melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab dan melawan hukum. Menjadi kewajiban kita bersama untuk menciptakan situasi Yogya Berhati Nyaman dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.
ADVERTISEMENT
6. Meminta kepada aparat keamanan dan penegak hukum di DIY untuk lebih aktif dalam memonitor perkembangan situasi dan melakukan penegakan hukum secara murni dan konsekuen.
Para tokoh sesepuh Madura di Yogyakarta. Foto: Dok Forum Permusyawaratan Sesepuh Masyarakat Madura Yogyakarta
“Demikianlah keputusan musyawarah Forum Sesepuh Masyarakat Madura Yogyakarta yang dibuat dengan sungguh sungguh penuh keikhlasan dan kesadaran dalam rangka menciptakan situasi kehidupan masyarakat dan bangsa yang damai, aman dan sejahtera,” begitu bunyi akhir surat keputusan tersebut.
Selain ditandatangani Mahfud MD, keputusan ini ditandatangani oleh Malik Madaniy, Nurhasan Ismail, Asmail Ishak, Shofiyullah Muzammil, dan Ahmad Yubaidi.