Konten Media Partner

Malam Ambyar di Seven Sky Beneran Ambyar, 3 Provokator Pemicu Rusuh Akan Diburu

13 Juni 2022 21:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melakukan olah TKP di parkiran Lippo Plaza Yogyakarta yang merupakan lokasi kericuhan penonton musik Strada di Sevensky Lippo Plaza Yogya, Minggu (12/6) malam. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan olah TKP di parkiran Lippo Plaza Yogyakarta yang merupakan lokasi kericuhan penonton musik Strada di Sevensky Lippo Plaza Yogya, Minggu (12/6) malam. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Pihak penyelenggara pentas musik Malam Ambyar di Lippo Plaza, Kota Yogyakarta, Minggu (12/6) malam, menyatakan bakal memburu tiga provokator pemicu rusuh.
ADVERTISEMENT
“Kami akan coba cari tiga provokator. Kalau dapat petunjuk, kami akan tindaklanjuti. Ini kami masih fokus membersihkan area dan menyusun laporan ke polisi,” kata Hangga Bagaswara, manajer pertunjukan itu, Senin (13/6).
Namun saat ini pihaknya juga tengah fokus menangani dampak insiden itu. Terutama pengunjung yang mengalami luka-luka dan tengah dirawat di RS Siloam Yogyakarta. Ada 11 pengunjung masuk IGD,” paparnya.
Pihaknya juga belum menghitung kerugian kejadian ini. Akibat kerusuhan ini gerbang masuk area tersebut patah dan rusak.
Ia menjelaskan, kerusuhan itu diawali ramainya situasi saat pertunjukan yang menampilkan band musik Strada itu. “Tadi malam tiba-tiba terjadi penambahan pengunjung sangat banyak. Kami tidak bisa memasukkan semua karena area Seven Sky terbatas,” tutur dia.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pihak penyelenggara sudah menginformasikan berkali-kali bahwa tak semua pengunjung bisa masuk karena area penuh.
Sebagian besar, kata dia, sudah mulai meninggalkan tempat. Namun di depan pintu masuk ada 20-30 orang tetap ingin masuk.
“Ada 2-3 orang yang mengatakan, ‘dobrak aja’, ‘dobrak aja’. Akhirnya banyak yang terprovokasi dan merangsek ke depan. tiga provokator ini juga menendang pintu,” paparnya.
Karena situasi mulai tak kondusif, pihak mall membuka pintu keluar. Namun pengunjung mulai tak tak terkendali. Pengunjung yang sudah berada di dalam dan hendak keluar tertahan oleh pengunjung yang merangsek ke depan.
“Ada provokator yang mengeluarkan kalimat yang membuat terprovokasi. Terjadi adu mulut antara pengunjung di dalam dan di keluar. Lalu munculah keributan itu,” katanya.
ADVERTISEMENT
Hanggamenyatakan keributan terjadi satu jam setelah pertunjukan berjalan yakni sekitar jam 20.30 WIB. Saat terjadi rusuh, pertunjukan yang semula direncanakan berakhir pada 21.00 WIB langsung dihentikan.
Ia mengakui pihaknya tak mengajukan izin khusus ke polisi soal acara tersebut. “Karena itu band reguler yang sudah kami sampaikan di pemberitahuan bulanan,” katanya.
Hangga menampik, acara itu membeludak karena murahnya tiket masuk. “Itu voucher Rp5000 untuk makanan dan minuman, bukan harga tiket,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala Sub Bagian Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja, mengonfirmasi kejadian di Seven Sky Lippo Plaza, Demangan, Gondokusuman, Yogyakarta tersebut.
“Pengunjung yang akan melihat pertunjukan tersebut terus berdatangan, sehingga pihak manajemen memutuskan menutup voucher box untuk mengurangi pengunjung yang antre,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Panitia sudah menyampaikan penjualan tiket acara itu sudah ditutup. “Tetapi di pintu masuk ada kurang lebih 20 orang tetap ingin memaksa masuk,” katanya. (AKH)