Mampu Tingkatkan Pendapatan, Banyak Perusahaan Berencana Adopsi Open Innovation

Konten Media Partner
21 Juni 2023 17:22 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu sesi Open Innovation oleh Inovesia. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu sesi Open Innovation oleh Inovesia. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejak pertama kali diperkenalkan pada 2003 oleh Henry Chesbrough melalui bukunya Open Innovation: The New Imperative for Creating and Profiting from Technology, inovasi terbuka atau open innovation menjadi semakin penting dalam pengembangan bisnis. Di tengah lingkungan bisnis yang semakin kompleks, yang didorong oleh cepatnya laju perkembangan teknologi, open innovation menjadi semakin relevan bagi setiap bisnis. Tak heran, 71% dari 1.000 perusahaan yang disurvei oleh Capgemini Research Institute, mengaku berencana meningkatkan investasi dalam open innovation setidaknya hingga dua tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Open innovation terbukti mampu mendorong bisnis untuk memperoleh value atau nilai yang lebih besar dengan mengutamakan kolaborasi dalam menciptakan atau meningkatkan produk, layanan, kinerja hingga model bisnis baru. Berbeda dengan inovasi tertutup yang hanya melibatkan R&D internal perusahaan, open innovation memanfaatkan keterampilan dan pengetahuan mitra eksternal, termasuk startup, akademisi, distributor, konsumen, bahkan perusahaan lain.
Menurut Fiter Bagus Cahyono, Direktur Innovesia, sebuah perusahaan konsultasi yang berfokus pada inovasi, open innovation memberi perusahaan akses ke pengetahuan, keahlian dan sumber daya vital lainnya yang jauh lebih luas dan beragam jika dibandingkan dengan apa yang dimiliki departemen R&D internal perusahaan.
Dengan begitu, Fiter Bagus menilai open innovation mampu menyelesaikan keterbatasan sumber daya manusia dan membantu perusahaan untuk memecahkan tantangan bisnis.
ADVERTISEMENT
Open innovation merupakan pendekatan inovasi yang lebih terdistribusi, partisipatif, dan terdesentralisasi yang menciptakan lebih banyak manfaat bagi bisnis. Pendekatan ini bagus untuk mengakses pengetahuan eksternal dan mengadopsinya ke dalam kepentingan dan kemajuan perusahaan,” ujar Fiter Bagus dalam sebuah forum konsultasi bisnis di Yogyakarta, Rabu (21/6).
Sederet Benefit Open Innovation Bagi Operasional dan Keuangan Perusahaan
Ilustrasi Closed Innovation dan Open Innovation. Foto: Dok. Istimewa
Dibandingkan inovasi internal, riset terbaru bertajuk The Power of Minds: How Open Innovation Offers Benefits For All, yang diterbitkan pekan lalu, menunjukkan 55% perusahaan mengatakan open innovation mampu meningkatan kecepatan inovasi mereka. Selain mempercepat inovasi mereka, 62% perusahaan mengatakan open innovation bermanfaat meningkatkan kemampuan adaptasi karyawan untuk menjawab tantangan bisnis.
Dalam jangka panjang, open innovation turut membawa keuntungan finansial bagi bisnis. Sebanyak 62% perusahaan melaporkan peningkatan pendapatan berkat open innovation. Tak hanya itu, 40% perusahaan juga melaporkan open innovation yang mereka lakukan mampu meningkatkan jumlah peluncuran produk atau layanan yang sukses secara komersial. Sementara 30% perusahaan mengaku open innovation memudahkan mereka untuk mendapatkan akses ke pendanaan publik untuk projek inovasi mereka.
ADVERTISEMENT
Survei yang dilakukan pada Februari hingga Maret 2023 itu juga menunjukkan kemampuan open innovation bagi perusahaan untuk mengadopsi teknologi baru. Dalam hal ini, open innovation telah membantu 58% perusahaan untuk mengatasi tantangan teknis yang mereka hadapi dalam menskalakan teknologi baru. Sementara, 51% perusahaan terbantu dalam mengadopsi penggunaan atau penerapan teknologi baru dalam bisnis mereka.
Mercedes-Benz misalnya, bermitra dengan Nokia Bell Labs dan Bosch untuk menguji penggunaan 5G guna memajukan pengembangan pabrik otomotif yang cerdas. Kolaborasi ketiga perusahaan ini dilakukan melalui ARENA2036, sebuah program penelitian kolaboratif di Universitas Stuttgart di Jerman, yang didedikasikan untuk mengembangkan mobilitas dan produksi otomotif generasi berikutnya.
Fiter Bagus Cahyono, Direktur Innovesia. Foto: Dok. Istimewa
Adapun dalam kolaborasi bersama Nokia dan Bosch, penggunaan 5G untuk mengoperasikan kendaraan terpandu otomatis atau automated guided vehicle (AGV) dengan lebih efisien dan aman di lantai pabrik. Selain itu, open innovation juga memungkinkan keduanya mempelajari kegunaan teknologi 5G untuk untuk mengunduh dan menginstal perangkat lunak kendaraan yang disesuaikan secara otomatis pada saat yang tepat selama perakitan kendaraan.
ADVERTISEMENT
Dengan menyatukan ekosistem mitra dari komunitas ilmiah dan sektor industri, ARENA2036 membantu industri otomotif secara kolektif mengatasi tantangan di berbagai bidang seperti keberlanjutan, konektivitas, dan rantai pasokan.
Open innovation dalam hal ini telah membantu Mercedes-Benz untuk mengembangkan teknologi inovatif untuk kinerja robot produksi mereka di masa depan. Temuan ini kian krusial mengingat industri otomotif menggunakan lebih banyak robot daripada sektor lainnya.
Open innovation memang terbukti telah memberikan berbagai manfaat bagi banyak perusahaan tak terkecuali bagi industri otomotif. Pasalnya, industri otomotif menempati posisi kedua sebagai industri yang paling merasakan manfaat open innovation menurut survei Capgemini Research Institute,” jelas Bagus.
Membantu Perusahaan Mencapai Target Sustainability
Ilustrasi pemecahan masalah kelompok. Foto: Dok. Istimewa
Efektivitas open innovation juga tak lepas dari kemampuannya dalam membantu perusahaan menghadapi tantangan yang kompleks, salah satunya dalam mencapai target keberlanjutan atau sustainability mereka. Riset The Power of Minds: How Open Innovation Offers Benefits For All mencatat lebih dari delapan dari sepuluh atau 83% perusahaan melihat open innovation sebagai faktor penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan keberlanjutan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan 1.000 perusahaan di 12 negara yang disurvei, 63% di antaranya mengaku bahwa open innovation telah membantu mereka meningkatkan kinerja indikator kelestarian lingkungan. Tak cuma itu, 55% perusahaan yang mengadopsi open innovation juga melaporkan peningkatan kinerja pada indikator keberlanjutan sosial.
“Melalui open innovation, perusahaan mampu bekerja sama dengan pihak manapun untuk menemukan solusi terhadap masalah terkait. Perusahaan misalnya bisa bekerja dengan sejumlah startup dan memanfaatkan teknologi mereka seperti artificial intelligence, blockchain, dan sebagainya untuk mencapai tujuan keberlanjutan perusahaan,” kata Fiter Bagus.
Fiter Bagus Cahyono, Direktur Innovesia. Foto: Dok. Istimewa
Enel misalnya, produsen dan distributor listrik dan gas multinasional asal Italia, yang menjadi satu dari sekian perusahaan energi yang berkolaborasi dalam open innovation untuk mencapai target sustainability. Kemitraan Enel dengan startup Wegaw untuk meningkatkan efisiensi pembangkit listrik tenaga air milik Enel.
ADVERTISEMENT
Wegaw menawarkan teknologi geospasial yang kompleks membantu perusahaan di seluruh dunia untuk mengoptimalkan aset dengan pemantauan dan perkiraan sumber daya air. Teknologi yang dimiliki Wegaw dalam hal ini membantu Enel mengurangi biaya proyek energi bersih dengan memasukkan data ke dalam model energi yang ada. Dengan begitu, Enel mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang variabel lingkungan yang memungkinkan mereka menyesuaikan harga perdagangan yang lebih tepat. Alhasil, pilot project mereka di Spanyol dan Swiss berhasil melaporkan peningkatan produksi hingga 10% dalam pembangkit energi tenaga air dan peningkatan 5% dalam perdagangan energi dan optimalisasi biaya.
Open Innovation Bersama Innovesia
Innovesia. Foto: Dok. Istimewa
Mengingat besarnya keuntungan yang diperoleh, tak mengherankan jika semakin banyak perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan investasi mereka pada projek open innovation dalam dua tahun kedepan. Meski begitu, survei Capgemini Research Institute mencatat masih banyak perusahaan yang belum mampu memanfaatkan potensi open innovation secara menyeluruh.
ADVERTISEMENT
Atas dasar itu, sebagai perusahaan konsultasi yang berfokus pada inovasi, Innovesia membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa saja untuk berinovasi secara kolaboratif melalui open innovation. Sejak berdiri pada 2015, Innovesia telah dipercaya lebih dari 100 perusahaan, pemerintah, perusahaan dan institusi pendidikan secara lokal dan global untuk menjelajahi potensi inovasi dari luar perusahaan melalui open innovation untuk mengembangkan kemitraan strategis dan kolaborasi untuk ide-ide inovatif.
Sebagai pengadopsi awal metode design thinking di Indonesia, Innovesia tak hanya membantu perusahaan mempertajam ide inovasi tapi juga memastikan ide inovasi yang dimiliki mampu menjawab kebutuhan pengguna atau pasar.
Design thinking mengedepankan pola pikir untuk berempati dengan masalah yang berfokus pada manusia, untuk kemudian menemukan pendekatan dan ide-ide inovatif melalui visualisasi dan prototype. Dengan begitu, apa yang dihasilkan oleh design thinking baik produk maupun layanan sudah pasti memenuhi kebutuhan pengguna,” jelas Bagus.
ADVERTISEMENT