Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Masjid Kampus UGM Bagikan 500 Porsi Sahur, Ada yang Nginap sejak Tarawih
20 Maret 2024 15:24 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Masjid Kampus (Maskam) Universitas Gadjah Mada (UGM) turut meramaikan suasana Ramadan tahun ini bukan hanya dengan menyajikan menu berbuka gratis, melainkan juga dengan membagikan hidangan sahur.
ADVERTISEMENT
Subkoor Sahur Maskam UGM, Rivaldo Anugerah, mengatakan ada 500 porsi yang disediakan panitia untuk sahur. Tapi, pembagian sahur gratis ini hanya ada pada hari-hari tertentu.
“Untuk sahurnya sementara ada 10 hari selama bulan Ramadan. Untuk porsinya setiap sahur ada 500 porsi yang dibagikan kepada jemaah,” kata Rivaldo saat ditemui Pandangan Jogja, Selasa (19/3).
Menurutnya, 500 porsi sahur yang disediakan panitia selalu habis, bahkan masih kurang banyak untuk memenuhi antusias masyarakat di sekitar Kampus UGM. Dia menyebut ada jemaah yang sampai menginap agar kebagian hidangan sahur.
“Jemaah ini bahkan ada yang nginap, dari Tarawih, terus stay di sini sambil tidur-tidur,” ujarnya.
Jemaah yang ingin mengambil sahur gratis ini perlu melengkapi administrasi dengan mengambil kupon yang dimulai sejak pukul 02.00 dini hari. Setelah mendapat kupon, baru pukul 03.00 WIB mereka menukarkan kupon tersebut ke panitia dengan satu porsi santap sahur.
ADVERTISEMENT
Rivaldo mengatakan, jumlah santap sahur yang dibagikan pada Ramadan tahun ini lebih banyak dari tahun lalu. Sebelumnya, panitia membagikan 300 porsi setiap sahur, dan baru tahun ini meningkat jadi 500 porsi.
Staf Divisi Sahur Maskam UGM, Raafi Arrizal Syahid, mengatakan bahwa dari 500 porsi itu, 350 porsi disiapkan untuk jemaah laki-laki, sedangkan 150 porsi untuk jemaah perempuan. Pembagian itu dilakukan dengan mempertimbangkan aspek keamanan bagi jemaah perempuan.
“Kalau perempuan pas malam itu kan keamanannya lebih diperhatikan,” jelas Raafi.
Selain itu, menurut Raafi banyak jemaah laki-laki yang menginap. Maka dari itu, mereka memprioritaskan hidangan untuk para jemaah laki-laki yang sedang menjalankan i'tikaf di Maskam UGM.
Setiap hari, rata-rata hidangan sahur yang disediakan panitia sudah habis hanya dalam waktu 30 menit.
ADVERTISEMENT
“Relatifnya 30 menitan sudah habis,” kata Raafi.
Raafi juga menjelaskan bahwa jemaah yang hadir bukan hanya dari UGM, melainkan dari banyak kampus seperti UNY, UMY, INSTIPER, bahkan ISI Yogyakarta.
Apit, adalah salah satu mahasiswa UNY yang ikut mengantre untuk mendapatkan sahur gratis pagi itu. Dia mengaku sudah dua kali datang ke Maskam UGM untuk mendapatkan santap sahur gratis.
“Sudah dua kali ke sini, makanannya enak, gratis. Dekat dari kos,” ujarnya.
Pandangan Jogja juga bertemu dengan beberapa mahasiswi asal UGM yang ikut menyantap hidangan sahur. Mereka adalah Alifia, Fifi, dan Yuliza. Menurut mereka, momen ini adalah salah satu yang perlu dirasakan oleh mahasiswa sebelum nantinya lulus kuliah.
“Yang bikin aku datang ke sini, pengen ngerasain vibes gimana sahur di Maskam. Apalagi ini sudah semester akhir,” jelas Alifia.
Sahur gratis dari UGM ini sudah berjalan untuk yang keempat kali dari 10 kali di Bulan Ramadan ini. Menu santap sahurnya beragam. Di hari pertama ada soto daging perkedel, sedangkan di hari keempat ada ikan goreng salem dan sayur asem.
ADVERTISEMENT
Enam hari tersisa akan dilaksanakan pada 21, 25, 27, 28, 29,dan 30 Maret. Nantinya, akan ada hidangan seperti soto sulung, sampai bistik galantin, beserta dengan minuman, serta pencuci mulut.