Konten Media Partner

Massa Aksi ‘Jogja Memanggil’ Orasi di DPRD DIY, Akses Jalan Malioboro Ditutup

20 Februari 2025 13:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa Aksi ‘Jogja Memanggil’ yang melakukan demo bertajuk 'Aksi Bersama Rakyat'. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Massa Aksi ‘Jogja Memanggil’ yang melakukan demo bertajuk 'Aksi Bersama Rakyat'. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Massa Aksi ‘Jogja Memanggil’ mulai berorasi di depan Gedung DPRD DIY, siang ini, Kamis (20/2). Mereka melakukan demo bertajuk ‘Aksi Bersama Rakyat’.
ADVERTISEMENT
Pantauan Pandangan Jogja di lokasi, akses kendaraan menuju Jalan Malioboro telah ditutup. Saat berjalan menuju DPRD DIY, sejumlah kendaraan sempat membunyikan klakson saat massa bergerak karena akses jalan menuju Pasar Kembang tetap dibuka.
Adapun aksi ini diikuti oleh kampus-kampus di Yogyakarta, baik mahasiswa maupun dosen-dosen. Ada juga dari masyarakat sipil. Barisan massa aksi diperkirakan membentang sejauh sekitar 200 meter.
Massa yang berkumpul di Parkir Abu Bakar Ali menuju ke Jalan Malioboro. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Koordinator lapangan dari UIN Sunan Kalijaga, Mustafa, mengatakan para massa terutama mahasiswa kampus ini menuntut mengenai efisiensi anggaran hingga pengesahan RUU Perampasan Aset. Dirinya membawa sekitar 500 pasukan.
“Pertama tentang penolakan inpres mengenai efisiensi anggaran, kemudian memprioritaskan pendidikan dan kesehatan, kemudian sahkan RUU Perampasan Aset,” katanya di lokasi aksi, Kamis (20/2).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan rilis yang diterima, mereka menyerukan perlawanan untuk menurunkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan membubarkan Kabinet Merah Putih.
“Kami, Jogja Memanggil menyerukan perlawanan TURUNKAN PRABOWO-GIBRAN, BUBARKAN KABINET MERAH PUTIH,” begitu tertulis dalam rilis tersebut, Kamis (20/2).
Mereka juga menggarisbawahi 10 persoalan, di antaranya PPN 12 persen, Kelangkaan gas elpiji 3 kg dan solar, konflik agraria, UU Cipta Kerja. Sementara itu hashtag yang digaungkan adalah #IndonesiaGelap #BubarkanKabinetMerahPutih #TurunkanPrabowoGibran.